Adhai din ka Jhonpra - Sejarah
Adhai Din ka Jhonpra adalah masjid yang konon dibangun dalam waktu dua setengah hari atas perintah Mohammad Ghori. Sultan memerintahkan agar masjid dibangun dalam waktu 60 jam dan para pekerjanya bekerja siang dan malam tetapi hanya mampu membangun dinding kasa agar sultan dapat melaksanakan salat.
Adhai Din ka Jhonpra di bawah Dinasti Chauhan
Selama periode dinasti Chauhan, ada perguruan tinggi Sanskerta yang dibangun Vigraharaja IV, juga dikenal sebagai Visaladeva, milik siapa Shakambhari Chahaman atau Chauhandinasti. Perguruan tinggi ini dibangun dalam bentuk persegi dan paviliun berbentuk kubah dibangun di setiap sudut gedung. Sebuah kuil juga ada di sana yang didedikasikan untuk ituGoddess Sarasvati.
Konstruksi bangunan tersebut mencakup ciri-ciri arsitektur Hindu dan Jain. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa masjid dibangun dengan bahan yang digunakan setelah penghancuran beberapa Kuil Hindu tua dan terbengkalai. Yang lain mengatakan bahwa perguruan tinggi Sanskerta adalah perguruan tinggi Jain. Orang-orang lokal mengatakan ituSeth Viramdeva membangun kampus untuk merayakannya Panch Kalyanaka. Masjid ini dibangun setelah kekalahan Prithvi Raj Chauhan III oleh Mohammad Ghori dalam pertempuran kedua Tarain.
Adhai Din ka Jhonpra di bawah Kesultanan Delhi
Setelah mengalahkan Prithvi Raj Chauhan III, suatu ketika Mohammad Ghori melewati Ajmer dan melihat banyak kuil maka dia memerintahkan budaknya bernama Qutbuddin Aibakuntuk membangun masjid agar dia bisa salat. Sultan juga memerintahkan agar masjid dibangun dalam waktu dua setengah hari.
Para pekerja bekerja keras dan mampu membangun dinding kasa tempat sultan dapat berdoa. Masjid tersebut selesai dibangun pada tahun 1199 menurut sebuah prasasti.Iltumish, penerus Qutbuddin Aibak, membangun tembok bersekat dengan lengkungan dan prasasti di atasnya. Prasasti tersebut memiliki nama Iltumish dan pengawasnya bernamaAhmad ibn Muhammad al-Arid.
Sejarah dibalik Nama
Nama masjid tersebut adalah Adhai Din ka Jhonpra yang artinya shed of two and a half day. Ada banyak hal yang berkaitan dengan nama masjid. Menurut sebuah legenda, kehidupan manusia adalah dua setengah hari di bumi. Sejarawan mengatakan bahwa ada pekan raya yang biasa diadakan selama dua setengah hari di zaman kuno.
Asumsi lain mengatakan bahwa pada zaman Maratha, para fakir datang untuk merayakan urs sehingga masjid mulai disebut jhonpra. Karena urs diadakan selama dua setengah hari, maka masjid tersebut dinamai adhai din ka jhonpra.