Makam Akbar - Arsitektur

Akbar membangun banyak monumen dalam hidupnya terutama di Delhi dan Agra. Selain itu ia juga membangun kota bernama Fatehpur Sikri yang kemudian ia tinggalkan karena kelangkaan air. Akbar membangun benteng, istana, dan makamnya. Pembangunan makam didasarkan pada arsitektur Hindu, Islam, Budha, dan Jain. Makam ini memiliki kubah, balkon, jendela dengan jalis dan bangunan lain yang menggambarkan arsitektur Hindu.

Desain Makam Akbar

Makam Akbar merupakan monumen berlantai lima yang dibangun berbentuk limas. Mausoleum utama dibangun berbentuk bujur sangkar. Wisatawan dapat memasuki makam melalui gerbang besar yang mirip denganBuland Darwaza di Fatehpur Sikri. Ada sebuah taman di pintu masuk yang terbagi menjadi empat bagian.

Taman

Makam itu terletak di tengah taman yang terbagi menjadi empat bagian. Taman ini dikelilingi oleh tembok di semua sisinya dan terdapat pintu gerbang utama dimana orang dapat memasuki makam. Setiap bagian taman memiliki saluran air dan memiliki teras. Ada juga jalan setapak di sisi setiap kuartal.

Menara

Ada empat menara yang dibangun di gerbang selatan dan Akbar mendapat ide ini dari menara arang ketika dia datang ke Deccan pada tahun 1599. Ada tiga lantai di setiap menara yang dibangun dengan marmer.

Gateway

Ada empat pintu gerbang di dalam makam tersebut tetapi sekarang hanya gerbang selatan yang digunakan untuk masuk. Tiga sisanya dibangun hanya untuk dekorasi dan tidak digunakan sebagai pintu gerbang. Gerbang ini dibangun dengan menggunakan batu pasir merah dan banyak desain yang bertatahkan marmer.

Atap gapura memiliki empat kios. Kemegahan gerbang ini terinspirasi dari Buland Darwaza yang dibangun di Fatehpur Sikri. Gerbang dibangun pada ketinggian yang baik dari taman dan ada tangga untuk mendekati gerbang.

Lantai Pertama atau Lantai Dasar

Lantai pertama memiliki serambi di empat sisinya yang memiliki lengkungan. Ada aula yang memiliki banyak ukiran, lukisan, dan struktur geometris lainnya. Batu nisan Akbar terletak di aula ini dan bersama dengan batu nisannyaShakrul Nisha dan Aram Banojuga ada. Kedua wanita ini adalah putri Akbar.

Lantai kedua

Lantai dua berbentuk bujur sangkar dan berukuran lebih kecil dari lantai satu. Ini memiliki chhatri dari delapan pilar yang didukung oleh delapan pilar segi delapan di setiap sudut. Diameter masing-masing chhatri adalah 5.18m. Ada 23 teluk di setiap beranda melengkung yang terletak di setiap sisi. Lantai tiga juga didukung oleh teluk ini.

Lantai tiga

Lantai tiga berukuran lebih kecil dari lantai dua berbentuk bujur sangkar dan setiap sisinya berukuran 31,62m. Ada empat chhatris, satu di setiap sisi memiliki dimensi yang sama dengan lantai dua. Cungkup chhatris memiliki ubin biru, hijau, dan kuning. Tepi lantai memiliki pagar tempat jalis dipasang. Jalis memiliki berbagai desain geometris seperti bintang, swastika, segitiga dan banyak lainnya.

Lantai ke-empat

Lantai empat berbentuk bujur sangkar yang salah satu sisinya berukuran 27,16m. Lantai ini lebih kecil dari lantai tiga dan memiliki lengkungan dengan penyangga pilar dan chhatris di setiap sisinya. Ada satu lantai rahasia di lantai ini di mana orang hanya bisa melalui tangga dan masuk melalui celah yang sempit. Di lantai rahasia, ada lima koridor dari timur ke barat dan lima dari utara ke selatan yang saling memotong pada sudut siku-siku. Pasangan bata digunakan untuk membuat batu nisan yang berada di tengah.

Lantai lima

Lantai lima merupakan yang terkecil dan dibangun dengan menggunakan marmer. Sisi pelataran tengah berbentuk persegi memiliki dimensi 21,34 m. Ada dalan atau beranda di keempat sisi lantai. Setiap dalan berukuran 27,16 x 2,74m.