Batch Script - File
Pada bab ini, kita akan belajar cara membuat, menyimpan, mengeksekusi, dan memodifikasi file batch.
Membuat File Batch
File batch biasanya dibuat di notepad. Karenanya cara paling sederhana adalah membuka notepad dan memasukkan perintah yang diperlukan untuk skrip. Untuk latihan ini, buka notepad dan masukkan pernyataan berikut.
:: Deletes All files in the Current Directory With Prompts and Warnings
::(Hidden, System, and Read-Only Files are Not Affected)
::
@ECHO OFF
DEL .
DR
Menyimpan File Batch
Setelah file batch Anda dibuat, langkah selanjutnya adalah menyimpan file batch Anda. File batch memiliki ekstensi .bat atau .cmd. Beberapa aturan umum yang harus diingat saat menamai file batch -
Cobalah untuk menghindari spasi saat menamai file batch, ini terkadang menimbulkan masalah saat dipanggil dari skrip lain.
Jangan beri nama setelah file batch umum yang tersedia di sistem seperti ping.cmd.
Tangkapan layar di atas menunjukkan cara menyimpan file batch. Saat menyimpan file batch Anda beberapa hal yang perlu diingat.
- Ingatlah untuk meletakkan .bat atau .cmd di akhir nama file.
- Pilih opsi "Simpan sebagai jenis" sebagai "Semua File".
- Letakkan seluruh nama file dalam tanda kutip “”.
Menjalankan File Batch
Berikut adalah langkah-langkah untuk menjalankan file batch -
Step 1 - Buka command prompt (cmd.exe).
Step 2 - Pergi ke lokasi penyimpanan file .bat atau .cmd.
Step 3 - Tulis nama file seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut dan tekan tombol Enter untuk menjalankan file batch.
Memodifikasi File Batch
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah file batch yang sudah ada.
Step 1 - Buka windows explorer.
Step 2 - Pergi ke lokasi penyimpanan file .bat atau .cmd.
Step 3- Klik kanan file dan pilih opsi "Edit" dari menu konteks. File akan terbuka di Notepad untuk pengeditan lebih lanjut.