Pemrograman Dart - Fungsi
Fungsi adalah elemen dasar dari kode yang dapat dibaca, dipelihara, dan dapat digunakan kembali. Fungsi adalah sekumpulan pernyataan untuk melakukan tugas tertentu. Fungsi mengatur program menjadi blok-blok kode logis. Setelah ditentukan, fungsi dapat dipanggil ke kode akses. Ini membuat kode dapat digunakan kembali. Selain itu, fungsi memudahkan untuk membaca dan memelihara kode program.
Deklarasi fungsi memberi tahu kompiler tentang nama fungsi, tipe kembalian, dan parameter. Definisi fungsi memberikan tubuh sebenarnya dari fungsi tersebut.
Sr Tidak | Fungsi & Deskripsi |
---|---|
1 | Mendefinisikan Fungsi Definisi fungsi menentukan apa dan bagaimana tugas tertentu akan dilakukan. |
2 | Memanggil Fungsi Sebuah fungsi harus dipanggil untuk menjalankannya. |
3 | Fungsi Kembali Fungsi juga dapat mengembalikan nilai bersama dengan kontrol, kembali ke pemanggil. |
4 | Fungsi Parameter Parameter adalah mekanisme untuk meneruskan nilai ke fungsi. |
Parameter Opsional
Parameter opsional dapat digunakan saat argumen tidak perlu diteruskan secara wajib untuk eksekusi fungsi. Sebuah parameter dapat ditandai opsional dengan menambahkan tanda tanya ke namanya. Parameter opsional harus ditetapkan sebagai argumen terakhir dalam suatu fungsi.
Kami memiliki tiga jenis parameter opsional di Dart -
Sr Tidak | Parameter & Deskripsi |
---|---|
1 | Parameter Posisi Opsional Untuk menentukan parameter posisi opsional, gunakan tanda kurung siku []. |
2 | Parameter bernama opsional Tidak seperti parameter posisi, nama parameter harus ditentukan saat nilai sedang diteruskan. Kurung kurawal {} bisa digunakan untuk menetapkan parameter bernama opsional. |
3 | Parameter Opsional dengan Nilai Default Parameter fungsi juga dapat diberi nilai secara default. Namun, parameter tersebut juga dapat secara eksplisit memberikan nilai. |
Fungsi Dart Rekursif
Rekursi adalah teknik untuk melakukan iterasi atas suatu operasi dengan memiliki pemanggilan fungsi ke dirinya sendiri berulang kali hingga mencapai hasil. Rekursi paling baik diterapkan saat Anda perlu memanggil fungsi yang sama berulang kali dengan parameter berbeda dari dalam satu loop.
Contoh
void main() {
print(factorial(6));
}
factorial(number) {
if (number <= 0) {
// termination case
return 1;
} else {
return (number * factorial(number - 1));
// function invokes itself
}
}
Ini harus menghasilkan yang berikut output -
720
Fungsi Lambda
Fungsi lambda adalah mekanisme ringkas untuk merepresentasikan fungsi. Fungsi ini juga disebut sebagai fungsi Panah.
Sintaksis
[return_type]function_name(parameters)=>expression;
Contoh
void main() {
printMsg();
print(test());
}
printMsg()=>
print("hello");
int test()=>123;
// returning function
Ini harus menghasilkan yang berikut output -
hello 123