Lacrosse - Ikhtisar
Lacrosse adalah olahraga kompetitif di mana dua tim harus memukul bola karet kecil ke gawang tim lawan dengan menggunakan perlengkapan berbentuk tongkat yang disebut a crosse. Salib adalah tongkat dengan mata jaring di ujungnya yang digunakan untuk membawa atau menangkap bola.
Tujuan utamanya adalah memasukkan bola ke dalam umpan silang dan melempar bola ke gawang sambil menghindari pemain lawan dan kiper mereka.
Sejarah Singkat Lacrosse
Lacrosse ditemukan pada 1100 M dan olahraga itu didirikan atas nama The Creator’s Gamedi abad ke-17 di Kanada. Saat itu, setiap tim terdiri dari sekitar 100 hingga 1000 orang di lapangan besar yang panjangnya sekitar 500m hingga 3 km.
Mempertimbangkan jumlah pemain dan passion mereka, setiap pertandingan berlangsung selama sekitar dua hingga tiga hari langsung dari matahari terbit hingga terbenam! Mereka menggunakan bola kayu ringan yang berdiameter sekitar 3 inci dan tongkat itu adalah tongkat yang kuat yang panjangnya sekitar 5 kaki dengan lingkaran di ujungnya yang digunakan untuk menangkap dan mengoper bola.
Lacrosse dianggap sebagai olahraga yang melibatkan keterlibatan spiritual yang dalam karena olahraga tersebut sesuai dengan semangat bertarung para pemainnya. Itulah sebabnya olahraga memainkan peran khusus dalam komunitas suku mereka selama bertahun-tahun.
Para peserta mengisi peran pejuang dalam olahraga dan kemenangan berarti mereka telah membawa kemuliaan dan kehormatan bagi komunitas mereka. Mereka memainkannya untuk pencipta mereka, oleh karena itu dinamai The Creator's Game.
Popularitas Lacrosse
Olahraga itu menyebar ke negara lain ketika misionaris Yesuit Perancis Jean de Brebeuf melihat suku Iroquois memainkan olahraga tersebut selama 1637 di tempat yang kemudian beradab dan dinamai sebagai New York. Dia menamakannya La crosse, karena itulah namanyalacrosse diciptakan.
Klub lacrosse pertama, Montreal Lacrosse Club, didirikan oleh seorang dokter gigi Kanada William George Beers pada tahun 1855. Ia membuat kode olahraga pada tahun 1867 dengan memperpendek durasi pertandingan dan menetapkan jumlah 12 pemain di setiap tim.
Pada tahun yang sama, setelah pembentukan lacrosse modern, pertandingan pertama yang dimainkan adalah antara Klub Montreal Lacrosse dan Klub Kriket Toronto dan tim Beers kalah dari yang terakhir dengan skor 1-3.