Mikroprosesor - Gambaran Umum
Mikroprosesor adalah unit pengontrol mikro-komputer, dibuat pada chip kecil yang mampu melakukan operasi ALU (Arithmetic Logical Unit) dan berkomunikasi dengan perangkat lain yang terhubung dengannya.
Mikroprosesor terdiri dari ALU, array register, dan unit kontrol. ALU melakukan operasi aritmatika dan logis pada data yang diterima dari memori atau perangkat input. Array register terdiri dari register yang diidentifikasi oleh huruf seperti B, C, D, E, H, L dan akumulator. Unit kontrol mengontrol aliran data dan instruksi di dalam komputer.
Diagram Blok dari Komputer Mikro Dasar
Bagaimana Mikroprosesor Bekerja?
Mikroprosesor mengikuti urutan: Fetch, Decode, dan Execute.
Awalnya, instruksi disimpan dalam memori secara berurutan. Mikroprosesor mengambil instruksi tersebut dari memori, lalu mendekodekannya dan menjalankan instruksi tersebut hingga instruksi STOP tercapai. Kemudian, ia mengirimkan hasilnya dalam bentuk biner ke port keluaran. Di antara proses-proses ini, register menyimpan data sementara dan ALU melakukan fungsi komputasi.
Daftar Istilah yang Digunakan dalam Mikroprosesor
Berikut adalah daftar dari beberapa istilah yang sering digunakan dalam mikroprosesor -
Instruction Set - Ini adalah sekumpulan instruksi yang dapat dipahami oleh mikroprosesor.
Bandwidth - Ini adalah jumlah bit yang diproses dalam satu instruksi.
Clock Speed- Ini menentukan jumlah operasi per detik yang dapat dilakukan prosesor. Ini dinyatakan dalam megahertz (MHz) atau gigahertz (GHz). Ini juga dikenal sebagai Clock Rate.
Word Length- Tergantung pada lebar bus data internal, register, ALU, dll. Mikroprosesor 8-bit dapat memproses data 8-bit dalam satu waktu. Panjang kata berkisar dari 4 bit hingga 64 bit tergantung pada jenis komputer mikro.
Data Types - Mikroprosesor memiliki beberapa format tipe data seperti biner, BCD, ASCII, angka bertanda dan tidak bertanda.
Fitur Mikroprosesor
Berikut adalah daftar dari beberapa fitur yang paling menonjol dari setiap mikroprosesor -
Cost-effective - Chip mikroprosesor tersedia dengan harga rendah dan menghasilkan biaya rendah.
Size - Mikroprosesor adalah chip ukuran kecil, oleh karena itu portabel.
Low Power Consumption - Mikroprosesor diproduksi dengan menggunakan teknologi semikonduktor metaloksida, yang memiliki konsumsi daya rendah.
Versatility - Mikroprosesor serba guna karena kita dapat menggunakan chip yang sama di sejumlah aplikasi dengan mengkonfigurasi program perangkat lunak.
Reliability - Tingkat kegagalan sebuah IC pada mikroprosesor sangat rendah, sehingga dapat diandalkan.