Energi Surya - Efisiensi Sel
Efisiensi mengacu pada rasio input daya ke output daya. Dalam kasus fotovoltaik, efisiensi adalah rasio keluaran daya dalam hal listrik terhadap energi matahari yang terjadi pada sel.
Sekarang, Daya keluaran, p m = Tegangan (v) * arus (I) di sirkuit (nilai maks).
Dan, Daya masuk P i = Energi insiden G (Wm -2 ) * Luas permukaan sel, A (m 2 ).
Jadi, Efisiensi dihitung sebagai -
$$ \ eta \: = \: \ frac {P_ {m}} {G \: \ times \: A_ {c}} $$
Dimana, P m harus menjadi daya maksimum rangkaian. Ini diperoleh dengan menggunakan tegangan di sirkuit terbuka (V oc ) dan arus di sirkuit pendek (I sc ) dan faktor pengisian (FF).
$$ P_ {maks} \: = \: V_ {OC} I_ {SC} FF $$
Pengukuran ini harus diukur dalam kondisi standar yaitu 25 ° C, Massa udara 1,5gm -3 , dan energi insiden, G 1000Wm -2 .
Faktor-faktor yang mempengaruhi keluaran sel fotovoltaik meliputi -
- Panjang gelombang cahaya insiden
- Rekombinasi elektron dan lubang
- Hambatan listrik
- Temperature
- Faktor pengisi
- Faktor refleksi material
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan daya, sel harus dibangun agar memiliki pengisian yang lebih besar yaitu luas permukaan yang digunakan. Penempatan sel surya juga menentukan keluarannya karena dua alasan. Pertama, sudut menentukan tingkat pantulan pada sel, dan kedua penentuan posisi menentukan jumlah sinar matahari yang ditangkap dari jam 9 pagi hingga 3 sore. Untuk efisiensi maksimum, penting untuk menghindari bayangan pada sel.