Teori Antena - Radiasi Isotropik
Pada bab sebelumnya, kita telah membahas pola radiasi. Untuk mendapatkan analisis yang lebih baik mengenai radiasi antena, diperlukan titik referensi. Radiasi antena isotropik, mengisi ruang ini.
Definisi
Isotropic radiation adalah radiasi dari sumber titik, yang memancar secara seragam ke segala arah, dengan intensitas yang sama terlepas dari arah pengukurannya.
Perbaikan pola radiasi antena selalu dinilai dengan menggunakan radiasi isotropik antena tersebut. Jika radiasi sama di semua arah, maka itu dikenal sebagaiisotropic radiation.
Sumber titik adalah contoh radiator isotropik. Namun, radiasi isotropik ini secara praktis tidak mungkin, karena setiap antena memancarkan energinya dengan beberapa pengarahan.
Radiasi isotropik tidak lain adalah Omni-directional radiation.
Ini memiliki pola berbentuk donat jika dilihat dalam 3D dan pola angka delapan jika dilihat dalam 2D.
Gambar yang diberikan di atas menunjukkan pola radiasi dari pola isotropik atau Omni-directional. Gambar 1 mengilustrasikan pola berbentuk donat dalam 3D dan Gambar 2 mengilustrasikan pola angka delapan dalam 2D.
Mendapatkan
Radiator isotropik memiliki penguatan satu, yang berarti memiliki faktor penguatan 1 ke segala arah. Dalam hal dB, ini bisa disebut sebagai keuntungan 0dB (kerugian nol).
Daya Radiasi Isotropik Setara
Menurut definisi standar, “Jumlah daya yang dipancarkan antena isotropis untuk menghasilkan kepadatan daya puncak yang diamati dalam arah penguatan antena maksimum, disebut sebagai Equivalent Isotropic Radiated Power. ”
Jika energi radiasi antena dibuat untuk berkonsentrasi pada satu sisi atau arah tertentu, di mana radiasi setara dengan daya radiasi isotropik antena tersebut, radiasi tersebut akan disebut sebagai EIRP yaitu Daya Radiasi Isotropik Setara.
Mendapatkan
Meskipun radiasi isotropik adalah khayalan, itu adalah yang terbaik yang bisa diberikan antena. Gain antena tersebut adalah 3dBi dimana 3dB merupakan faktor 2 dan 'i' merupakan faktor kondisi isotropik.
Jika radiasi difokuskan pada sudut tertentu, maka EIRP meningkat seiring dengan penguatan antena. Penguatan antena paling baik dicapai dengan memfokuskan antena pada arah tertentu.
Daya Radiasi Efektif
Jika daya radiasi dihitung dengan mengambil dipol setengah gelombang sebagai referensi, bukan antena isotropik, maka itu dapat disebut sebagai ERP (Effective Radiated Power).
$$ ERP (dBW) = EIRP (dBW) - 2.15dBi $$Jika EIRP diketahui, maka ERP dapat dihitung dari rumus yang diberikan di atas.