DBMS Terdistribusi - Database Terdistribusi

Bab ini memperkenalkan konsep DDBMS. Dalam database terdistribusi, ada sejumlah database yang mungkin tersebar secara geografis ke seluruh dunia. DBMS terdistribusi mengelola database terdistribusi sedemikian rupa sehingga database tersebut muncul sebagai satu database tunggal bagi pengguna. Di bagian selanjutnya dari bab ini, kita melanjutkan mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan database terdistribusi, kelebihan dan kekurangannya.

SEBUAH distributed database adalah kumpulan dari beberapa database yang saling berhubungan, yang tersebar secara fisik di berbagai lokasi yang berkomunikasi melalui jaringan komputer.

fitur

  • Basis data dalam koleksi secara logis saling terkait satu sama lain. Seringkali mereka mewakili satu database logis.

  • Data secara fisik disimpan di beberapa situs. Data di setiap situs dapat dikelola oleh DBMS yang terpisah dari situs lain.

  • Prosesor di situs terhubung melalui jaringan. Mereka tidak memiliki konfigurasi multiprosesor.

  • Database terdistribusi bukanlah sistem file yang terhubung secara longgar.

  • Basis data terdistribusi menggabungkan pemrosesan transaksi, tetapi tidak sama dengan sistem pemrosesan transaksi.

Sistem Manajemen Database Terdistribusi

Sistem manajemen basis data terdistribusi (DDBMS) adalah sistem perangkat lunak terpusat yang mengelola basis data terdistribusi dengan cara seolah-olah semuanya disimpan di satu lokasi.

fitur

  • Ini digunakan untuk membuat, mengambil, memperbarui, dan menghapus database terdistribusi.

  • Ini menyinkronkan database secara berkala dan menyediakan mekanisme akses berdasarkan distribusi yang menjadi transparan bagi pengguna.

  • Ini memastikan bahwa data yang dimodifikasi di situs mana pun diperbarui secara universal.

  • Ini digunakan di area aplikasi di mana volume data yang besar diproses dan diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan.

  • Ini dirancang untuk platform database yang heterogen.

  • Ini menjaga kerahasiaan dan integritas data dari database.

Faktor Pendorong DDBMS

Faktor berikut mendorong pindah ke DDBMS -

  • Distributed Nature of Organizational Units- Sebagian besar organisasi saat ini dibagi lagi menjadi beberapa unit yang secara fisik didistribusikan ke seluruh dunia. Setiap unit membutuhkan kumpulan data lokalnya sendiri. Dengan demikian, keseluruhan database organisasi menjadi terdistribusi.

  • Need for Sharing of Data- Beberapa unit organisasi sering kali perlu berkomunikasi satu sama lain dan berbagi data serta sumber daya mereka. Ini menuntut database umum atau database yang direplikasi yang harus digunakan secara sinkron.

  • Support for Both OLTP and OLAP- Pemrosesan Transaksi Online (OLTP) dan Pemrosesan Analitik Online (OLAP) bekerja pada sistem yang beragam yang mungkin memiliki data umum. Sistem database terdistribusi membantu kedua pemrosesan ini dengan menyediakan data yang disinkronkan.

  • Database Recovery- Salah satu teknik umum yang digunakan dalam DDBMS adalah replikasi data di berbagai situs. Replikasi data secara otomatis membantu dalam pemulihan data jika database di situs mana pun rusak. Pengguna dapat mengakses data dari situs lain saat situs yang rusak sedang dibangun kembali. Dengan demikian, kegagalan database mungkin menjadi hampir tidak terlihat oleh pengguna.

  • Support for Multiple Application Software- Sebagian besar organisasi menggunakan berbagai perangkat lunak aplikasi, masing-masing dengan dukungan database spesifiknya. DDBMS menyediakan fungsionalitas yang seragam untuk menggunakan data yang sama di antara platform yang berbeda.

Keuntungan dari Database Terdistribusi

Berikut ini adalah keuntungan dari database terdistribusi dibandingkan database terpusat.

Modular Development- Jika sistem perlu diperluas ke lokasi baru atau unit baru, dalam sistem basis data terpusat, tindakan tersebut memerlukan upaya besar dan gangguan pada fungsi yang ada. Namun, dalam database terdistribusi, pekerjaan tersebut hanya memerlukan penambahan komputer baru dan data lokal ke situs baru dan akhirnya menghubungkannya ke sistem terdistribusi, tanpa gangguan pada fungsi saat ini.

More Reliable- Jika terjadi kegagalan database, sistem total dari database terpusat akan terhenti. Namun, dalam sistem terdistribusi, ketika komponen gagal, fungsi sistem terus berlanjut mungkin pada kinerja yang berkurang. Karenanya DDBMS lebih andal.

Better Response- Jika data didistribusikan secara efisien, maka permintaan pengguna dapat dipenuhi dari data lokal itu sendiri, sehingga memberikan respons yang lebih cepat. Di sisi lain, dalam sistem terpusat, semua kueri harus melewati komputer pusat untuk diproses, yang meningkatkan waktu respons.

Lower Communication Cost- Dalam sistem basis data terdistribusi, jika data ditempatkan secara lokal di mana ia sering digunakan, maka biaya komunikasi untuk manipulasi data dapat diminimalkan. Ini tidak dapat dilakukan dalam sistem terpusat.

Kesulitan dari Database Terdistribusi

Berikut adalah beberapa masalah yang terkait dengan database terdistribusi.

  • Need for complex and expensive software - DDBMS menuntut perangkat lunak yang kompleks dan seringkali mahal untuk memberikan transparansi dan koordinasi data di beberapa situs.

  • Processing overhead - Bahkan operasi sederhana mungkin memerlukan banyak komunikasi dan kalkulasi tambahan untuk memberikan keseragaman dalam data di seluruh situs.

  • Data integrity - Kebutuhan untuk memperbarui data di banyak situs menimbulkan masalah integritas data.

  • Overheads for improper data distribution- Responsivitas kueri sangat bergantung pada distribusi data yang tepat. Distribusi data yang tidak tepat sering kali menyebabkan respons yang sangat lambat terhadap permintaan pengguna.