Komputer - Sistem Angka

Saat kita mengetik beberapa huruf atau kata, komputer menerjemahkannya dalam angka karena komputer hanya dapat memahami angka. Komputer dapat memahami sistem bilangan posisi di mana hanya ada beberapa simbol yang disebut angka dan simbol-simbol ini mewakili nilai yang berbeda tergantung pada posisi yang mereka tempati dalam nomor tersebut.

Nilai setiap digit dalam sebuah angka dapat ditentukan dengan menggunakan -

  • Angka

  • Posisi digit dalam nomor tersebut

  • Basis sistem bilangan (di mana basis didefinisikan sebagai jumlah total digit yang tersedia dalam sistem bilangan)

Sistem Angka Desimal

Sistem bilangan yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem bilangan desimal. Sistem bilangan desimal berbasis 10 karena menggunakan 10 digit dari 0 sampai 9. Dalam sistem bilangan desimal, posisi berurutan di sebelah kiri koma desimal mewakili satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya.

Setiap posisi mewakili kekuatan tertentu dari alas (10). Misalnya, angka desimal 1234 terdiri dari angka 4 pada posisi satuan, 3 pada posisi puluhan, 2 pada posisi ratusan, dan 1 pada posisi ribuan. Nilainya dapat ditulis sebagai

(1 x 1000)+ (2 x 100)+ (3 x 10)+ (4 x l)
(1 x 103)+ (2 x 102)+ (3 x 101)+ (4 x l00)
1000 + 200 + 30 + 4
1234

Sebagai pemrogram komputer atau profesional TI, Anda harus memahami sistem bilangan berikut yang sering digunakan di komputer.

S.No. Sistem Angka dan Deskripsi
1

Binary Number System

Base 2. Digit yang digunakan: 0, 1

2

Octal Number System

Base 8. Digit yang digunakan: 0 sampai 7

3

Hexa Decimal Number System

Base 16. Digit yang digunakan: 0 sampai 9, Huruf yang digunakan: A- F

Sistem Bilangan Biner

Karakteristik sistem bilangan biner adalah sebagai berikut -

  • Menggunakan dua digit, 0 dan 1

  • Juga disebut sebagai sistem bilangan basis 2

  • Setiap posisi dalam bilangan biner mewakili a 0kekuatan basis (2). Contoh 2 0

  • Posisi terakhir dalam bilangan biner mewakili a xkekuatan basis (2). Contoh 2 x dimanax mewakili posisi terakhir - 1.

Contoh

Bilangan Biner: 10101 2

Menghitung Setara Desimal -

Langkah Bilangan Biner Angka desimal
Langkah 1 10101 2 ((1 x 2 4 ) + (0 x 2 3 ) + (1 x 2 2 ) + (0 x 2 1 ) + (1 x 2 0 )) 10
Langkah 2 10101 2 (16 + 0 + 4 + 0 + 1) 10
LANGKAH 3 10101 2 21 10

Note- 10101 2 biasanya ditulis sebagai 10101.

Sistem Angka Oktal

Karakteristik sistem bilangan oktal adalah sebagai berikut -

  • Menggunakan delapan digit, 0,1,2,3,4,5,6,7

  • Juga disebut sebagai sistem bilangan basis 8

  • Setiap posisi dalam bilangan oktal mewakili a 0kekuatan basis (8). Contoh 8 0

  • Posisi terakhir dalam bilangan oktal mewakili a xkekuatan basis (8). Contoh 8 x dimanax mewakili posisi terakhir - 1

Contoh

Nomor Oktal: 12570 8

Menghitung Setara Desimal -

Langkah Nomor Oktal Angka desimal
Langkah 1 12570 8 ((1 x 8 4 ) + (2 x 8 3 ) + (5 x 8 2 ) + (7 x 8 1 ) + (0 x 8 0 )) 10
Langkah 2 12570 8 (4096 + 1024 + 320 + 56 + 0) 10
LANGKAH 3 12570 8 5496 10

Note- 12570 8 biasanya ditulis sebagai 12570.

Sistem Angka Heksadesimal

Karakteristik sistem bilangan heksadesimal adalah sebagai berikut -

  • Menggunakan 10 digit dan 6 huruf, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F

  • Huruf mewakili angka mulai dari 10. A = 10. B = 11, C = 12, D = 13, E = 14, F = 15

  • Juga disebut sebagai sistem bilangan basis 16

  • Setiap posisi dalam bilangan heksadesimal mewakili a 0kekuatan basis (16). Contoh, 16 0

  • Posisi terakhir dalam bilangan heksadesimal mewakili a xkekuatan basis (16). Contoh 16 x dimanax mewakili posisi terakhir - 1

Contoh

Bilangan Heksadesimal: 19FDE 16

Menghitung Setara Desimal -

Langkah Bilangan Biner Angka desimal
Langkah 1 19FDE 16 ((1 x 16 4 ) + (9 x 16 3 ) + (F x 16 2 ) + (D x 16 1 ) + (E x 16 0 )) 10
Langkah 2 19FDE 16 ((1 x 16 4 ) + (9 x 16 3 ) + (15 x 16 2 ) + (13 x 16 1 ) + (14 x 16 0 )) 10
LANGKAH 3 19FDE 16 (65536+ 36864 + 3840 + 208 + 14) 10
LANGKAH 4 19FDE 16 106462 10

Note- 19FDE 16 biasanya ditulis sebagai 19FDE.