Sikap terhadap Pengawasan
Seperti yang telah kita pahami sekarang, perbedaan antargenerasi sebagian besar terletak pada tingkat kontribusi terhadap keberhasilan organisasi, dan kualitas pemimpin yang diinginkan.
Tradisi tradisional menyarankan bahwa kesuksesan dapat dicapai melalui pemenuhan tenggat waktu, sementara tiga generasi muda merasa teknologi memainkan peran penting dalam kesuksesan.
Sebagai perbandingan, tiga generasi yang lebih tua ─ Tradisional, Boomers & X-─ lebih memilih pemimpin mereka untuk menjadi orang yang memiliki kredibilitas; Para Y-ers menerima seorang pemimpin dengan kekuatan pendengaran yang hebat.
Setiap generasi memiliki pandangan mereka sendiri tentang gaya pengawasan dan proses umpan balik yang mereka sukai di tempat kerja.
Pekerja yang lebih muda tidak menyukai gaya pengawasan yang teratur dan ketat, tetapi lebih menyukai kepemimpinan yang kuat dan jelas, dan menerima umpan balik.
Sebaliknya, pekerja yang lebih tua seperti Tradisional & Boomers menyukai hubungan kerja yang dekat dengan supervisor mereka, tetapi menghindari umpan balik dan merasa terhina karenanya.
Meskipun ada perbedaan lintas generasi, ada kesamaan juga.
Semua pekerja menginginkan kebebasan untuk bekerja.
Semua generasi setuju bahwa jika pekerjaan selesai, tidak ada alasan untuk tetap menjabat. Mereka ingin mengatur jam kerja mereka sendiri.
Mayoritas pekerja percaya bahwa keadilan adalah aspek terpenting dari budaya tempat kerja.