D3.js - API Timbangan

D3.js menyediakan fungsi skala untuk melakukan transformasi data. Fungsi-fungsi ini memetakan domain masukan ke kisaran keluaran.

Konfigurasi API

Kita dapat mengkonfigurasi API secara langsung menggunakan script berikut.

<script src = "https://d3js.org/d3-array.v1.min.js"></script>
<script src = "https://d3js.org/d3-collection.v1.min.js"></script>
<script src = "https://d3js.org/d3-color.v1.min.js"></script>
<script src = "https://d3js.org/d3-format.v1.min.js"></script>
<script src = "https://d3js.org/d3-interpolate.v1.min.js"></script>
<script src = "https://d3js.org/d3-time.v1.min.js"></script>
<script src = "https://d3js.org/d3-time-format.v2.min.js"></script>
<script src = "https://d3js.org/d3-scale.v1.min.js"></script>
<script>

</script>

Metode API Skala

D3 menyediakan metode penskalaan penting berikut untuk berbagai jenis bagan. Mari kita pahami secara detail.

  • d3.scaleLinear() - Membangun skala linier kontinu di mana kita dapat memasukkan data (domain) peta ke kisaran keluaran yang ditentukan.

  • d3.scaleIdentity() - Buat skala linier di mana data input sama dengan output.

  • d3.scaleTime() - Buat skala linier di mana data masukan dalam bentuk tanggal dan keluaran dalam angka.

  • d3.scaleLog() - Bangun skala logaritmik.

  • d3.scaleSqrt() - Buat skala akar kuadrat.

  • d3.scalePow() - Buat skala eksponensial.

  • d3.scaleSequential() - Buat skala sekuensial di mana rentang output ditetapkan oleh fungsi interpolator.

  • d3.scaleQuantize() - Buat skala kuantisasi dengan rentang keluaran diskrit.

  • d3.scaleQuantile() - Buat skala kuantitatif di mana data sampel masukan dipetakan ke kisaran keluaran diskrit.

  • d3.scaleThreshold() - Buat skala di mana data masukan sembarang dipetakan ke kisaran keluaran diskrit.

  • d3.scaleBand() - Skala pita seperti tangga nada ordinal kecuali rentang keluarannya kontinu dan numerik.

  • d3.scalePoint() - Bangun skala poin.

  • d3.scaleOrdinal() - Buat skala ordinal di mana data masukan termasuk huruf dan dipetakan ke kisaran keluaran numerik diskrit.

Sebelum melakukan contoh kerja, mari kita terlebih dahulu memahami dua istilah berikut -

  • Domain - Domain menunjukkan nilai minimum dan maksimum dari data masukan Anda.

  • Range - Rentang adalah rentang keluaran, yang kami ingin nilai masukan dipetakan ke ...

Contoh Kerja

Mari kita lakukan fungsi d3.scaleLinear dalam contoh ini. Untuk melakukan ini, Anda harus mematuhi langkah-langkah berikut -

Step 1 - Define variables - Tentukan variabel SVG dan data menggunakan pengkodean di bawah ini.

var data = [100, 200, 300, 400, 800, 0]
   var width = 500, 
      barHeight = 20, 
      margin = 1;

Step 2 - Create linear scale - Gunakan kode berikut untuk membuat skala linier.

var scale = d3.scaleLinear()
   .domain([d3.min(data), d3.max(data)])
   .range([100, 400]);

Di sini, untuk nilai minimum dan maksimum domain kita secara manual, kita bisa menggunakan built-in d3.min() dan d3.max() fungsi, yang akan mengembalikan nilai minimum dan maksimum masing-masing dari larik data kita.

Step 3 - Append SVG attributes - Tambahkan elemen SVG menggunakan kode yang diberikan di bawah ini.

var svg = d3.select("body")
   .append("svg")
   .attr("width", width)
   .attr("height", barHeight * data.length);

Step 4 - Apply transformation - Terapkan transformasi menggunakan kode di bawah ini.

var g = svg.selectAll("g")
   .data(data).enter().append("g")
   .attr("transform", function (d, i) {
      return "translate(0," + i * barHeight + ")";
});

Step 5 - Append rect elements - Tambahkan elemen persegi ke penskalaan seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

g.append("rect")
   .attr("width", function (d) {
      return scale(d);
   })
   .attr("height", barHeight - margin)

Step 6 - Display data - Sekarang tampilkan data menggunakan pengkodean yang diberikan di bawah ini.

g.append("text")
   .attr("x", function (d) { return (scale(d)); })
   .attr("y", barHeight / 2)
   .attr("dy", ".35em")
   .text(function (d) { return d; });

Step 7 - Working Example - Sekarang, mari kita buat diagram batang menggunakan fungsi d3.scaleLinear () sebagai berikut.

Buat halaman web "scale.html" dan tambahkan perubahan berikut ke dalamnya.

<!DOCTYPE html>
<html>
   <head>
      <script type = "text/javascript" src = "https://d3js.org/d3.v4.min.js"></script>
   </head>

   <body>
      <script>
         var data = [100, 200, 300, 350, 400, 250]
         var width = 500, barHeight = 20, margin = 1;
         
         var scale = d3.scaleLinear()
            .domain([d3.min(data), d3.max(data)])
            .range([100, 400]);
         
         var svg = d3.select("body")
            .append("svg")
            .attr("width", width)
            .attr("height", barHeight * data.length);
         
         var g = svg.selectAll("g")
            .data(data)
            .enter()
            .append("g")
            .attr("transform", function (d, i) {
               return "translate(0," + i * barHeight + ")";
         });
    
         g.append("rect")
         .attr("width", function (d) {
            return scale(d);
         })
         
         .attr("height", barHeight - margin)
         g.append("text")
         .attr("x", function (d) { return (scale(d)); })
         .attr("y", barHeight / 2).attr("dy", ".35em")
         .text(function (d) { return d; });
      </script>
   </body>
</html>

Kode di atas akan menampilkan hasil berikut di browser.