Prinsip Komunikasi - Modulasi
Sinyal bisa berupa gelombang suara yang keluar saat Anda berteriak. Teriakan ini hanya bisa didengar sampai jarak tertentu. Tetapi agar gelombang yang sama dapat menempuh jarak yang jauh, Anda memerlukan teknik yang menambah kekuatan pada sinyal ini, tanpa mengganggu parameter sinyal asli.
Apa itu Modulasi Sinyal?
Sinyal pembawa pesan harus dikirim dari jarak jauh dan untuk membangun komunikasi yang andal, perlu bantuan sinyal frekuensi tinggi yang seharusnya tidak mempengaruhi karakteristik asli dari sinyal pesan.
Karakteristik sinyal pesan, jika diubah, pesan yang terkandung di dalamnya juga berubah. Oleh karena itu, sinyal pesan harus dijaga. Sinyal frekuensi tinggi dapat menempuh jarak yang lebih jauh, tanpa terpengaruh oleh gangguan eksternal. Kami mengambil bantuan sinyal frekuensi tinggi yang disebut sebagaicarrier signaluntuk mengirimkan sinyal pesan kami. Proses seperti itu secara sederhana disebut sebagai Modulasi.
Modulation adalah proses mengubah parameter sinyal pembawa, sesuai dengan nilai sesaat dari sinyal modulasi.
Kebutuhan Modulasi
Sinyal baseband tidak kompatibel untuk transmisi langsung. Untuk sinyal seperti itu, untuk menempuh jarak yang lebih jauh, kekuatannya harus ditingkatkan dengan memodulasi dengan gelombang pembawa frekuensi tinggi, yang tidak mempengaruhi parameter sinyal modulasi.
Keuntungan Modulasi
Antena yang digunakan untuk transmisi, harus sangat besar, jika modulasi tidak dilakukan. Jangkauan komunikasi menjadi terbatas karena gelombang tidak dapat melakukan perjalanan ke suatu jarak tanpa terdistorsi.
Berikut adalah beberapa keuntungan dari penerapan modulasi pada sistem komunikasi.
- Ukuran antena berkurang.
- Tidak ada pencampuran sinyal yang terjadi.
- Jangkauan komunikasi meningkat.
- Multiplexing sinyal terjadi.
- Penyesuaian dalam bandwidth diperbolehkan.
- Kualitas penerimaan meningkat.
Sinyal dalam Proses Modulasi
Berikut adalah tiga jenis sinyal dalam proses modulasi.
Pesan atau Modulasi Sinyal
Sinyal yang berisi pesan yang akan dikirim disebut sebagai a message signal. Ini adalah sinyal pita dasar, yang harus menjalani proses modulasi, untuk bisa ditransmisikan. Oleh karena itu, ini juga disebut sebagaimodulating signal.
Sinyal Pembawa
Sinyal frekuensi tinggi yang memiliki fasa, frekuensi, dan amplitudo tertentu tetapi tidak mengandung informasi disebut a carrier signal. Ini adalah sinyal kosong. Ini hanya digunakan untuk membawa sinyal ke penerima setelah modulasi.
Sinyal termodulasi
Sinyal yang dihasilkan setelah proses modulasi, disebut sebagai modulated signal. Sinyal ini merupakan kombinasi dari sinyal modulasi dan sinyal pembawa.
Jenis Modulasi
Ada banyak jenis modulasi. Bergantung pada teknik modulasi yang digunakan, mereka diklasifikasikan seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Jenis modulasi secara luas diklasifikasikan menjadi modulasi gelombang kontinyu dan modulasi pulsa.
Modulasi Gelombang Kontinyu
Dalam modulasi gelombang kontinu, gelombang sinus frekuensi tinggi digunakan sebagai gelombang pembawa. Ini selanjutnya dibagi menjadi modulasi amplitudo dan sudut.
Jika amplitudo gelombang pembawa frekuensi tinggi divariasikan sesuai dengan amplitudo sesaat dari sinyal modulasi, maka teknik seperti itu disebut sebagai Amplitude Modulation.
Jika sudut gelombang pembawa bervariasi, sesuai dengan nilai sesaat dari sinyal modulasi, maka teknik seperti itu disebut sebagai Angle Modulation.
Jika frekuensi gelombang pembawa bervariasi, sesuai dengan nilai sesaat dari sinyal modulasi, maka teknik seperti itu disebut sebagai Frequency Modulation.
Jika fase gelombang pembawa frekuensi tinggi divariasikan sesuai dengan nilai sesaat dari sinyal modulasi, maka teknik seperti itu disebut sebagai Phase Modulation.
Modulasi sudut selanjutnya dibagi menjadi modulasi frekuensi dan fase.
Modulasi Pulsa
Dalam modulasi pulsa, urutan periodik pulsa persegi panjang, digunakan sebagai gelombang pembawa. Ini selanjutnya dibagi menjadi modulasi analog dan digital.
Di analog modulation teknik, jika amplitudo, durasi atau posisi pulsa bervariasi sesuai dengan nilai sesaat dari sinyal modulasi pita dasar, maka teknik seperti itu disebut sebagai Pulse Amplitude Modulation (PAM) atau Pulse Duration/Width Modulation (PDM/PWM), atau Pulse Position Modulation (PPM).
Di digital modulation, teknik modulasi yang digunakan adalah Pulse Code Modulation (PCM)dimana sinyal analog diubah menjadi bentuk digital 1s dan 0s. Hasilnya adalah rangkaian pulsa berkode, ini disebut PCM. Ini dikembangkan lebih lanjut sebagaiDelta Modulation (DM), yang akan dibahas di bab-bab selanjutnya. Oleh karena itu, PCM adalah teknik dimana sinyal analog diubah menjadi bentuk digital.