Pengukuran Hasil - Praktik yang Efektif
Pengukuran hasil harus memenuhi standar evaluasi tertentu. Harus ada beberapa bidang spesifik yang menjadi dasar kinerja yang harus dinilai. Empat parameter berikut dianggap sebagai yang paling penting untuk diingat saat menilai kinerja karyawan -
Utility - Informasi harus dapat digunakan untuk tujuan evaluasi yang efektif.
Practicability - Proses harus dapat diterapkan, realistis, dan terukur.
Legality - Penilai harus menggunakan cara yang adil dan legal untuk mengumpulkan data.
Accuracy - Hasil pengukuran harus akurat dan dijelaskan dengan baik.
Tanpa keempat parameter ini, program pelatihan tidak akan mencapai keberhasilan yang diinginkan. Dalam bab ini, kita akan membahas langkah-langkah yang perlu diingat oleh para evaluator saat melakukan observasi.
Mulailah dengan memikirkan hasil
Perencanaan evaluasi dimulai ketika perencanaan proyek dimulai, sehingga tidak ada pertanyaan tersisa di benak para evaluator seperti apa hasil akhir untuk organisasi mereka. Oleh karena itu, garis besar yang tepat dari tujuan yang diinginkan sangat penting untuk memetakan hasil dengan sukses.
Jaga agar investor tetap terhubung
Para investor yang mendanai pelatihan serta proses pengukuran hasil adalah mereka yang akan menentukan hasil yang diinginkan dan definisi keberhasilan pelatihan. Oleh karena itu, semua investor dan anggota tim Pengukuran Hasil harus memiliki pemikiran yang sama.
Terus kerjakan penilaiannya
Proses penilaian memberikan dasar yang menjadi dasar penilaian lebih lanjut dapat dilakukan terkait keberhasilan yang dicapai dan tujuan yang dicapai. Proses penilaian yang menyeluruh dan benar akan membantu organisasi mengidentifikasi kemajuan nyata dalam hasil mereka.
Pertahankan pengukuran dalam konteks
Organisasi beroperasi di lingkungan yang berbeda dan di industri yang berbeda, oleh karena itu tidak akan pernah ada model yang sesuai yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan di organisasi yang berbeda. Untuk merancang Sistem Pengukuran Hasil yang sesuai, evaluator perlu memperhatikan konteks industri tempat organisasi beroperasi.
Faktor lain juga penting, misalnya: jika itu adalah usaha mencari untung atau nirlaba, apakah itu terletak di daerah pedesaan atau di daerah perkotaan. Menjaga faktor-faktor ini dalam konteks tidak hanya akan membuat data yang dikumpulkan tetap relevan, tetapi juga akan menghemat waktu dengan tidak memasukkan semua penghitungan yang tidak terkait.
Gunakan evaluasi untuk belajar
Hasil Pengukuran Hasil juga harus digunakan dalam pengambilan keputusan proyek mendatang. Sebagian besar organisasi hanya menggunakan laporan hasil ini untuk mengukur apakah pelatihan terakhir berhasil atau tidak. Namun, informasi penting tersebut harus mengajari mereka langkah apa yang harus mereka ambil sehingga mereka dapat meningkatkan atau mereplikasi keberhasilan program pelatihan sebelumnya.