Penentuan Pendapatan Nasional
Faktor Penentu Pendapatan Nasional
Menurut Keynes ada dua faktor utama yang menentukan pendapatan nasional suatu perekonomian -
Pasokan Agregat
Pasokan agregat terdiri dari barang konsumsi serta barang produksi. Ini didefinisikan sebagai nilai total barang dan jasa yang diproduksi dan dipasok pada titik waktu tertentu. Ketika barang dan jasa yang diproduksi pada suatu waktu tertentu dikalikan dengan harga barang dan jasa masing-masing, itu membantu kita dalam mendapatkan nilai total dari output nasional. Rumus untuk menentukan pendapatan nasional agregat adalah sebagai berikut -
Pendapatan Agregat = Konsumsi (C) + Tabungan (S)
Beberapa harga faktor seperti upah, sewa kaku dalam jangka pendek. Ketika permintaan dalam perekonomian meningkat, perusahaan juga cenderung meningkatkan produksi sampai batas tertentu. Namun seiring dengan produksi, beberapa harga faktor dan jumlah input yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi juga mengalami peningkatan.
Permintaan Agregat
Permintaan agregat adalah pengeluaran agregat efektif suatu perekonomian dalam periode waktu tertentu. Permintaan efektiflah yang sama dengan pengeluaran aktual. Permintaan agregat melibatkan konsep yaitu permintaan agregat untuk barang konsumsi dan permintaan agregat untuk barang modal. Permintaan agregat dapat diwakili oleh rumus berikut -
AD = C + I
Sesuai teori Keynes tentang pendapatan negara, investasi (I) tetap konstan, sementara konsumsi (C) terus berubah, dan dengan demikian konsumsi adalah penentu utama pendapatan.