Manajemen Merek - Ekuitas
Ekuitas merek adalah jantung dari manajemen merek. Manajer merek terlibat dalam membangun ekuitas merek yang kuat karena secara langsung mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, menentukan pangsa pasar produk, dan menentukan posisi merek di pasar. Ekuitas merek yang kuat tidak hanya dapat membuat merek kuat tetapi juga membantu merek membangun, bertahan, dan bekerja dengan baik dalam jangka panjang.
Mari kita pahami, apa itu ekuitas merek dan mengapa itu penting.
Apa itu Ekuitas Merek?
Istilah ini muncul dalam literatur pemasaran pada tahun 1980. Konsep multidimensi ini memiliki arti yang berbeda dari konteks Akun, Pemasaran, dan Konsumen.
Accounting Context- Ini adalah nilai total merek sebagai aset yang dapat dipisahkan, saat dievaluasi untuk dijual. Itu juga disebut Nilai Merek. Itu bisa diukur.
Marketing Context- Ini adalah deskripsi asosiasi dan keyakinan konsumen tentang merek. Ini tidak dapat diukur. Ekuitas merek disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan konsumen.
Consumer-based Context- Ini adalah ukuran keterikatan konsumen pada suatu merek. Ini juga disebut kekuatan merek atau loyalitas. Itu bisa diukur.
Menurut Amber dan Styles (1996), Ekuitas Merek adalah penyimpan laba yang dapat direalisasikan di masa depan.
Mengapa Ekuitas Merek Penting?
Untuk manajemen merek, ekuitas merek sangat penting karena ia menetapkan dan menumbuhkan loyalitas pelanggan terhadap merek, dan secara langsung memengaruhi pertumbuhan bisnis, baik itu bisnis yang sudah mapan atau baru.
Mungkin ada dua motivasi untuk mempelajari ekuitas merek -
Finance-based motivation - Anda dapat memperkirakan nilai merek dengan lebih tepat untuk tujuan akuntansi, seperti mengevaluasi merek sebagai aset untuk tujuan pencerminan dalam neraca, atau dalam kasus penggabungan atau akuisisi bisnis.
Strategy-based motivation - Anda dapat mempelajari ekuitas merek untuk meningkatkan produktivitas pemasaran.
Kerusakan Merek
Ini adalah hilangnya integritas merek secara progresif karena melemahnya elemen merek yang penting. Ini juga termasuk kehilangan rasa hormat konsumen dan konsistensi merek. Ini adalah proses bertahap. Misalnya, sejumlah maskapai penerbangan AS menghadapi kerusakan merek sejak bertahun-tahun.
Alasan Kerusakan Merek
Berikut adalah beberapa alasan terpenting kerusakan merek -
Perusahaan gagal mengelola strategi, menciptakan nilai baru, dan memperoleh pelanggan baru atau pasar baru.
Perusahaan memperlakukan merek hanya sebagai aset statis daripada sebagai media untuk menciptakan nilai pelanggan.
Harapan pelanggan lebih dari apa yang dapat diberikan merek.
Adanya masalah dalam membangun ekuitas merek.
Perusahaan menghentikan hubungan merek-pelanggan di departemen layanan pelanggan.
Perusahaan menghentikan inovasi dalam produk atau layanan. Bagian terburuknya adalah, pelanggan mulai menyarankan inovasi.