Mentoring - Membangun Hubungan
Membangun hubungan yang baik adalah tahap pertama pendampingan. Seperti halnya berteman dengan orang asing, pendampingan dimulai dengan proses penjelajahan. Pada tahap hubungan mentor-mentee ini, pentingnya diletakkan lebih pada menjadi akrab, mempelajari pasang surut, pro dan kontra, kebiasaan dan mode satu sama lain. Pada tahap ini, hal terpenting yang harus diikuti oleh seorang mentor adalah -
- Tetapkan ekspektasi.
- Pegang kendali dan pimpin pembicaraan.
- Sebutkan tujuan pendampingan.
- Ajukan pertanyaan terbuka.
- Pastikan bahwa mentee tidak perlu membicarakan topik yang tidak diinginkan.
- Dengarkan dengan seksama.
- Tangani kekhawatiran awal mentee.
- Buat catatan mental.
- Bagikan fakta tentang Anda untuk membangun hubungan baik.
- Tersenyumlah, pertahankan kontak mata, dan bahasa tubuh yang menyenangkan.
Menjelajahi Dinamika Mentor-mentee
Sangat penting bagi mentor untuk memimpin dalam pertemuan pertama dengan mentee (s) dan menciptakan hubungan yang tepat dan tingkat kenyamanan dengannya. Ini membantu tidak hanya memecahkan penghalang komunikasi tetapi juga memberikan kesempatan kepada mentor untuk mengekspresikan dedikasinya terhadap hubungan dan proses pendampingan.
Mentor harus sangat sabar dengan mentee pada saat ini. Dia perlu memahami bahwa kewajiban profesional baginya adalah momen yang menentukan karier untuk mentee tersebut. Mentee akan menjadi tidak yakin, tidak sadar akan dunia yang ada di depannya dan umumnya akan penasaran.Building that right rapport yang membuat dia betah berbicara dengan seseorang yang mengerti dia adalah kuncinya.
Banyak mentor membuat kesalahan yang sering diulang mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan kepada karyawan. Ada dorongan yang tak tertahankan untuk memberikan nasihat bahkan sebelum mentee tersebut selesai membagikan ceritanya. Ini menipu mentor untuk memperlakukan kekhawatiran mentee sebagai perilaku selimut, tidak seperti hubungan satu-satu yang dimaksudkan.
The mentee also gets instantly suspicious tentang ketulusan dan keterlibatan mentor dalam proyek ini, dan mulai bertanya-tanya apakah dia dalam peran pendampingan ini hanya untuk kepentingan itu.
Sebagai seorang mentor, hal pertama yang harus dilakukan seseorang adalah mendengarkan. Paling sering daripada tidak, orang merasa lebih baik jika mereka hanya berbagi perasaan dengan seseorang yang tampil sebagai pendengar yang perhatian, bahkan jika dia benar-benar orang asing; terutama karena dia benar-benar orang asing.
Dalam situasi seperti ini, pembimbing diharapkan untuk -
- Dengarkan sebelum konseling
- Tunjukkan keterampilan yang diperlukan
- Ajukan pertanyaan terbuka & tertutup
- Tentukan prioritas
- Berikan informasi atau nasihat
- Bagikan umpan balik yang membangun
- Dengarkan dan berempati
- Identifikasi kekuatan dan kelemahan
- Identifikasi area perbaikan
- Bagikan pengalaman dan anekdot