Bahasa tubuh

Para ahli mengatakan bahwa hanya 30% dari apa yang Anda bicarakan di dalam ruang wawancara penting bagi pewawancara dan 70% terdiri dari Bahasa Tubuh. Cara Anda berjalan, berbicara, duduk, bergeser di kursi Anda, menyentuh wajah Anda, menurunkan pandangan Anda pada pertanyaan tertentu, atau mengalihkan pandangan - semua menanggung beban yang luar biasa ketika harus meninggalkan kesan positif di benak pewawancara .

Berikut adalah seperangkat pedoman umum yang harus Anda ikuti saat berada di ruang wawancara atau menunggu giliran Anda -

  • Don’t cross your arms and legs. Ini menandakan kegugupan dan kegelisahan.

  • Don’t rub your nose or bite lips. Pewawancara cenderung menafsirkan ini sebagai kebohongan.

  • Don’t slouch or sit on the edge of the chair. Ini memberikan kesan yang ceroboh.

  • Nod when you agree tapi jangan menggelengkan kepala karena itu menandakan kurangnya pengalaman.

  • Don’t staresaat melihat langsung pewawancara. Itu akan terlihat menakutkan.

  • Don’t sit too close to the interviewer. Berikan ruang pribadi.

  • Don’t look away atau menunduk saat menjawab.

  • Don’t use excessive hand movements. Mengartikulasikan dan menjadi ekspresif tetapi dengan moderat dan di tingkat meja.

  • Don’t make any sudden movements. Sesuaikan postur tubuh Anda dengan santai.