Wawancara

Di sini, kami akan membahas apa yang harus Anda lakukan selama wawancara, hingga Anda keluar dari ruangan.

Lima Tahap Wawancara

Saat mendiskusikan wawancara, penting untuk memahami berbagai tahapan yang dilalui wawancara. Secara garis besar, ada lima tahapan dalam sebuah wawancara -

  • Introduction and rapport building - Di sinilah kandidat memperkenalkan diri dan membangun image ramah di mata HR.

  • Discussing interviewee’s experience and skills - Kandidat menjalankan SDM melalui pendidikan, pengalaman, dan bidang keahliannya.

  • Interviewee Profiling - HR mengajukan pertanyaan untuk memahami departemen atau proses yang cocok untuk kandidat tersebut.

  • Questions to the Interviewer - Kandidat menggunakan kesempatan ini untuk mengajukan pertanyaan apa pun kepada HR terkait dengan perusahaan dan lingkungan kerja.

  • Concluding - Termasuk formalitas akhir seperti berjabat tangan dan berharap.

Memahami Pewawancara

Seorang pewawancara, untuk melakukan perekrutan yang efektif, needs the answers to THREE basic questions -

  • Bisakah Anda menjadi seseorang yang dapat diandalkan oleh perusahaan?
  • Kamu siapa? Apakah orang lain akan merasa nyaman bekerja dengan Anda?
  • Apakah Anda cukup berpengalaman, berpendidikan, dan tertarik untuk bekerja dengan memuaskan?

Anda harus menyadari itu there are no right or wrong answers; maksud pewawancara adalah untuk membuat profil Anda secara akurat sesuai dengan keahlian Anda.

Tips Penting untuk Digunakan

Berikut adalah seperangkat tip penting yang harus Anda terapkan saat tampil untuk wawancara -

  • Give a good first Impression- Pewawancara menggambar gambaran mental Anda dalam empat menit pertama wawancara. Penampilan dan isyarat nonverbal Anda memainkan peran besar dalam menciptakan citra itu. Tersenyumlah saat menyapa pewawancara, tawarkan jabat tangan yang tegas(be mindful of perspiring palms) dan menjalin kontak mata.

  • Body Language- Tatap mata pewawancara saat menyapanya untuk pertama kali. Dengan melakukan itu, Anda memproyeksikan citra percaya diri dan tegas di benak HR, tetapi cobalah untuk tidak menatap. Saat ditawari tempat duduk, duduklah tegak, bukan bungkuk. Bicaralah dengan suara yang jelas; hindari bergumam.

  • Listen before Answering - Jika Anda tidak yakin telah memahami pertanyaannya, mintalah pewawancara untuk mengulanginya.

  • Smile - Tersenyum di saat yang tepat memberi Anda citra percaya diri dan bersemangat.

  • Give Exact Answers - Jawaban Anda harus tepat dan tepat.

  • Ex-employers - Jangan pernah menjelek-jelekkan mantan majikan.

  • Be Honest- Jangan pernah berbohong. Mereka mungkin meminta Anda untuk berbicara secara detail tentang apa yang Anda katakan.

  • Know your Resume- Bersiaplah untuk mendiskusikan apapun yang disebutkan dalam resume. Pewawancara dapat mengajukan pertanyaan tentang topik apa pun yang disebutkan di sana.

  • Look for shared Attributes- Jika pewawancara dan Anda kebetulan memiliki minat yang sama, itu memberi Anda keunggulan. Jika Anda mengetahui bahwa dia dan Anda adalah alumni dari sekolah yang sama, sebutkan secara sepintas. Di atas segalanya, jujurlah.

  • Keep things at a professional level- Sekalipun hubungan baik telah terbangun, selalu disarankan untuk mempertahankan sikap profesional. Merasa terlalu nyaman mungkin membuat Anda mengatakan sesuatu yang membahayakan wawancara.