Apa yang Diinginkan Pengusaha
Wawancara, dalam arti yang sangat luas, adalah percakapan antara dua orang atau lebih dimana pewawancara berusaha untuk mendapatkan informasi dari orang yang diwawancarai. Pengusaha menggunakan wawancara sebagai metode melakukan penelitian dan memahami pengalaman para calon, sehingga mereka dapat direkrut sesuai dengan profil dan tanggung jawab pekerjaan yang sesuai.
Bisakah Anda bekerja secara efisien dalam tim? Bisakah Anda mengambil keputusan sepersekian detik? Apakah Anda memiliki kemampuan memecahkan masalah? Ini adalah beberapa keahlian terpenting yang dicari perusahaan pada lulusan yang melamar pekerjaan dengan mereka. Yang paling penting dari semuanya - kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang di dalam dan di luar organisasi.
Memecahkan Wawancara
Mari kita bahas cara memecahkan wawancara dengan memproyeksikan diri Anda sebagai kandidat yang tepat untuk profil yang Anda lamar -
Market yourself dengan ketulusan dan kepercayaan diri, sehingga pewawancara mengetahui kekuatan dan bidang keahlian Anda sejelas mungkin.
HR mengharapkan kandidat untuk give honest answers dalam setiap keadaan, karena itu membuktikan integritas dan kejujuran mereka.
Listen and thinkuntuk beberapa waktu sebelum memberikan jawaban. Ini memberi kesan seseorang yang membutuhkan waktu untuk menganalisis informasi.
Be prepareduntuk menjawab beberapa pertanyaan perilaku intensif. Pertanyaan-pertanyaan ini akan menguji kemampuan seorang kandidat dalam menangani tanggung jawab dan sumber daya.
Be informativetetapi cobalah mengubah wawancara menjadi percakapan. Pewawancara harus merasa menjadi bagian dari interaksi, jadi jelaskan jawaban Anda kepadanya sesering mungkin.
Give specific and exact answers,daripada memberikan jawaban yang umum. Perusahaan lebih memilih kandidat yang dapat memberikan detail yang tepat, daripada perkiraan yang tidak jelas.
Personality is important.Cobalah dan bangun hubungan yang baik dengan pewawancara. Keterampilan interpersonal Anda memainkan peran utama saat bekerja dengan perusahaan, karena Anda perlu banyak berkomunikasi dengan rekan kerja.
Jika Anda diminta untuk memecahkan masalah, talk through your process. Ini akan membantu pewawancara untuk memahami pendekatan logis Anda terhadap pemecahan masalah.
Focus on what value you can addkepada perusahaan di luar tanggung jawab pekerjaan. Kandidat yang berhasil meyakinkan pewawancara tentang kontribusinya terhadap perusahaan di luar yang disebutkan dalam profil pekerjaan seringkali lebih disukai.
Gelar kelulusan dan nilai bagus tidak diragukan lagi penting, tetapi selain itu, apa yang benar-benar dicari oleh pemberi kerja pada seorang kandidat adalah miliknya. decision-making skills, communication, team-player attitude, dan ability to plan and prioritize work.
Jenis Wawancara
Banyak kandidat menghadapi kesulitan dalam wawancara semata-mata karena mereka tidak memahami jenis wawancara yang mereka ikuti. Bergantung pada wawancara yang Anda ikuti, jawaban, tingkat konsentrasi, persiapan, keterampilan interpersonal, dan tanggapan Anda perlu berbeda.
Berikut adalah jenis wawancara yang akan kita bahas dalam tutorial ini -
- Structured
- Unstructured
- Satu-satu
- Wawancara Panel
- Group
- Wawancara Stres
- Informational
- Berbasis Kompetensi
- Pusat Penilaian
- Wawancara Telepon
Jenis Pertanyaan Wawancara
Pertanyaan wawancara bervariasi tergantung pada jenis wawancara yang Anda ikuti. Meskipun ada rangkaian pertanyaan berbeda yang diajukan kepada orang yang direkrut untuk pekerjaan dan tanggung jawab pekerjaan yang berbeda, beberapa pertanyaan dianggap standar.
Kami akan menjelaskan jenis pertanyaan berikut dalam tutorial ini -
- Pertanyaan Perilaku
- Pertanyaan Tradisional
- Pertanyaan Kasus
- Pertanyaan bermain peran
- Pertanyaan Khusus Industri
- Brainteasers
Tahapan Wawancara
Wawancara bisa dianggap mirip dengan meeting with a friend’s frienduntuk pertama kalinya. Anda cenderung ramah, namun formal dalam sikap dan perilaku Anda. Pendekatannya harus persis sama untuk wawancara, namun persiapannya perlu lebih ekstensif. Mempersiapkan wawancara dapat dibagi menjadi tiga tahap -
Stage I: Pre-interview - Persiapan Anda lakukan sehari atau dua hari sebelum wawancara.
Stage II: Interview - Apa yang harus dilakukan selama wawancara, sampai Anda keluar.
Stage III: Post-interview - Apa yang harus dilakukan setelah wawancara.