Manajemen Penerbangan - Kekhawatiran dalam Penerbangan

Setiap angkutan umum bergantung pada sumber daya planet, yang terbatas. Penerbangan tidak dapat mengasumsikan keberlanjutan jangka panjang karena juga bergantung pada sumber daya yang terbatas seperti bahan bakar.

Teknologi terbaru membantu pesawat masa kini untuk terbang secara efisien dalam jarak jauh. Permintaan transportasi udara di seluruh dunia semakin meningkat karena perbaikan gaya hidup. Dalam tawar-menawar, masyarakat dan alam perlu membayar harga, menerima beberapa kekurangan seperti kebisingan, polusi, dan penggunaan sumber daya.

Masalah lingkungan berikut ini penting dalam hal penerbangan -

Masalah Sosial Penerbangan

Kebisingan adalah tantangan lingkungan utama untuk penerbangan. Meskipun tidak meninggalkan dampak permanen pada lingkungan, orang yang tinggal di dekat bandara mengalami gangguan komunikasi, insomnia, dan tuli. Siswa menunjukkan masalah dalam perolehan pembelajaran dan pasien di rumah sakit terdekat harus menghadapi dampak fisiologis karena kebisingan.

Teramati bahwa pesawat yang terbang setidaknya setinggi 10.000 kaki di atas tanah tidak menghasilkan kebisingan yang berarti.

Masalah Lingkungan Penerbangan

Mesin pesawat beroperasi dengan sebagian besar pembakaran bahan bakar. Akibat emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, kualitas udara di sekitar beberapa kilometer bandara terpengaruh secara signifikan. Jaraknya sekitar 3 km ke atas pada saat keberangkatan dan 6 km ke bawah pada saat mendarat, kualitas udara terhambat. Selain itu, bagasi dan kereta makanan yang bergerak di jalur taksi menghasilkan asap jika tidak dirawat dengan baik.

Kontribusi Penerbangan terhadap Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah perubahan dalam kondisi cuaca rata-rata yang dialami suatu wilayah. Ini melibatkan pertimbangan berbagai faktor seperti suhu, frekuensi badai, angin, dan hujan. Pesawat mengeluarkan gas rumah kaca seperti Karbon Dioksida (CO2). Mereka juga mengeluarkan uap air, yang memerangkap gas aktif secara kimiawi yang mengubah gas rumah kaca alami Ozon (O3) dan Metana (CH4).