Membuat Tawaran Kerja
Membuat tawaran pekerjaan adalah tahap akhir rekrutmen dan seleksi. Setelah kandidat dipilih, dia akan diberikan surat penawaran, yang menjelaskan penunjukan, lokasi pekerjaan, peran, tanggung jawab, remunerasi, tunjangan, dan beberapa istilah yang terkait dengan kebijakan perusahaan.
Sebagian besar profesional HR cenderung percaya bahwa membuat penawaran adalah proses yang sederhana, tetapi dalam banyak kasus, tidak demikian. Membuat penawaran adalah bagian penting dari rekrutmen dan seleksi, karena ini adalah proses yang penuh tekanan dan menuntut sampai kandidat bergabung dengan perusahaan, setelah memberikan penawaran. Pada tahap ini, banyak tanggung jawab berada di pundak HR terkait dengan proses setelah melakukan penawaran.
Bagaimana Cara Membuat Tawaran Kerja?
Membuat tawaran pekerjaan adalah proses yang rumit dan harus ditangani dengan hati-hati. Hasil dari proses ini dapat berupa salah satu dari berikut ini -
- kandidat dapat menerima dan mulai bekerja dengan organisasi, atau.
- kandidat dapat menerima tawaran pekerjaan yang lebih baik dari organisasi lain, jika dia mendapatkannya.
Karenanya, tim HR harus mengambil tindakan cepat di panggungnya. Poin-poin berikut harus diingat saat membuat tawaran pekerjaan -
Do Not Delay - Keluarkan surat penawaran segera setelah seorang kandidat dipilih, terutama jika sumber daya terbatas.
Put the job offer on the table- Saat mengeluarkan surat penawaran, jangan menunggu waktu yang tepat. Hubungi kandidat yang dipilih melalui telepon dan berikan konfirmasi lisan bahwa dia terpilih untuk mengisi posisi yang kosong.
Set a deadline to accept the offer- Setelah tawaran diberikan kepada kandidat, tetapkan tenggat waktu yang wajar untuk menerima tawaran tersebut. Ambil konfirmasi dari kandidat bahwa dia harus bergabung sesuai tanggal bergabung yang disebutkan dalam surat penawaran.
Stay connected - Bahkan setelah tawaran diterima oleh kandidat, adalah tanggung jawab manajer perekrutan untuk berhubungan dengan kandidat yang dipilih, sampai dia bergabung dengan organisasi.
Setelah menemukan sumber daya yang tepat untuk pekerjaan kosong di organisasi, tawaran disiapkan dan dirilis ke kandidat. Sangat penting pada tahap ini untuk mengikuti proses yang benar untuk menutup kesepakatan dan memastikan bahwa kandidat yang dipilih bergabung dengan organisasi sesuai persyaratan yang dikeluarkan dalam surat penawaran.
Mempersiapkan Surat Penawaran Kerja
Setelah negosiasi gaji selesai, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dan menerbitkan surat penawaran kerja. Selama konfirmasi tawaran pekerjaan melalui telepon atau surat, yang terbaik adalah membuat penawaran awal dan mendiskusikan tentang persyaratan kerja.
Tawaran pekerjaan formal harus mencakup yang berikut -
- Nama karyawan
- Judul atau penunjukan pekerjaan
- Remunerasi atau gaji yang ditawarkan
- Tanggal mulai kerja
- Peran dan tanggung jawab pekerjaan
- Syarat dan ketentuan (kontrak / sementara / permanen) pekerjaan
- Kompensasi dan tunjangan
- Kondisi selama masa percobaan
- Ketentuan tambahan, yang mencakup hukum, verifikasi latar belakang, dll.
Setelah surat penawaran disiapkan dan dikeluarkan untuk kandidat yang dipilih, minta kandidat untuk mengirim salinan surat penawaran yang ditandatangani, sebagai tanda penerimaan tawaran pekerjaan.
Proses rekrutmen dan seleksi dimulai dari pemahaman persyaratan, pencarian sumber, penjadwalan, penciutan, wawancara, seleksi, dan akhirnya menerbitkan surat penawaran. Prosesnya belum selesai sampai kandidat bergabung.
Apa Selanjutnya setelah Mengeluarkan Tawaran Kerja?
Karyawan biasanya harus melayani a notice periodsebelum berganti pekerjaan. Jadi, ada jeda waktu satu bulan atau lebih setelah kandidat menerima Surat Penawaran sampai dia bergabung dengan organisasi. Selama jeda waktu ini, peran perekrut penting karena kandidat dapat bergabung atau tidak, bahkan setelah menerima surat penawaran! Oleh karena itu, perekrut harus menghubungi kandidat melalui surat / pesan / panggilan sampai dia bergabung dengan perusahaan.
Komunikasi dan hubungan antara perekrut dan kandidat ini akan membantu proses untuk menyelesaikan dan mengurangi risiko kandidat tidak bergabung dengan perusahaan. Karenanya, komunikasi memainkan peran penting dalam proses rekrutmen dan seleksi.
Langkah-langkah berikut ini penting setelah kandidat menerima Tawaran Kerja -
Documentation process - Proses ini termasuk pengumpulan dokumen seperti ijazah, bukti identitas, bukti alamat, surat penawaran perusahaan sebelumnya, surat pembebasan, dll. Jika kandidat merespon positif, maka itu adalah indikator bahwa dia benar-benar tertarik untuk bergabung dengan organisasi.
Employment verification process- Mengumpulkan dokumen verifikasi pekerjaan, yang terdiri dari rincian perusahaan sebelumnya dan referensi mereka. Ini memberikan informasi mengenai perilaku dan sikap kandidat.
Contacting the candidates- Berhubungan dengan kandidat melalui telepon atau surat atau pesan, yang membantu dalam membangun hubungan antara perekrut dan calon karyawan. Ini juga membantu dalam mengetahui status kandidat yang bergabung dengan organisasi.
Resignation from current employment- Segera setelah surat penawaran dikeluarkan untuk kandidat, pastikan bahwa kandidat tersebut mengundurkan diri dari pekerjaannya saat ini dan membagikan salinan dokumen / surat pengunduran diri. Nanti, lakukan tindak lanjut terkait dengan dokumen / surat penerimaan pengunduran diri dari perusahaan saat ini.
Following up for the joining date - Terakhir, tetap follow up dengan kandidat mengenai tanggal bergabung, karena akan membantu mengetahui status kandidat yang bergabung dengan organisasi sesuai tanggal bergabung yang disebutkan dalam surat penawaran.
Semua poin di atas membantu pemberi kerja dalam mengidentifikasi minat dan keseriusan kandidat untuk bergabung dengan organisasi.