Emansipasi Wanita
Berdasarkan berbagai praktik keagamaan dan hukum pribadi, status perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki.
Setelah tahun 1880-an, ketika rumah sakit Dufferin, yang dinamai menurut Lady Dufferin (istri Raja Muda), dimulai, upaya dilakukan untuk membuat pengobatan modern dan teknik melahirkan anak tersedia bagi Wanita India.
Sarojini Naidu, penyair wanita terkenal, menjadi Presiden Kongres Nasional pada tahun 1925.
Pada tahun 1937, beberapa wanita menjadi menteri atau sekretaris parlemen.
Konferensi Semua Wanita India didirikan pada tahun 1927.
Perjuangan perempuan untuk kesetaraan mengambil langkah maju yang besar setelah kemerdekaan.
Pasal 14 dan 15 Konstitusi India (1950) menjamin kesetaraan penuh antara pria dan wanita.
Undang-Undang Suksesi Hindu tahun 1956 menjadikan putrinya sebagai ahli waris yang setara dengan putranya.
Undang-Undang Pernikahan Hindu tahun 1955 mengizinkan pembubaran pernikahan atas dasar tertentu.
Monogami telah menjadi kewajiban bagi pria maupun wanita.
Konstitusi memberikan perempuan hak yang sama untuk bekerja dan mendapatkan pekerjaan di lembaga negara.
Prinsip-Prinsip Arahan dari Konstitusi menetapkan prinsip upah yang sama untuk pekerjaan yang sama bagi laki-laki dan perempuan.