Auditing - Audit Perusahaan Pelayaran

Poin-poin berikut perlu dipertimbangkan saat melakukan audit Perusahaan Pelayaran -

  • Sesuai surat penunjukan, Auditor harus mengetahui ruang lingkup pekerjaan auditnya bersama dengan persyaratan hukum untuk mempersiapkan Program auditnya.

  • Auditor harus mempelajari Anggaran Dasar.

  • Dia juga harus mempelajari kontrak antara Kapten kapal dan pihak ketiga.

  • Auditor harus mempelajari sistem pengendalian internal secara menyeluruh dan harus mempersiapkan Program auditnya sesuai dengan itu.

  • Dia harus memastikan bahwa akun terpisah harus dipertahankan untuk setiap pelayaran.

  • Dia harus memverifikasi bahwa semua biaya pendapatan akan dibebankan ke akun Voyage dan semua pendapatan harus dikreditkan ke akun Voyage.

  • Akun buku besar terpisah untuk setiap pelayaran harus dipertahankan.

  • Transaksi yang berkaitan dengan valuta asing harus dimasukkan ke dalam pembukuan akun.

  • Auditor harus meminta nasihat dari agen dan petugas penerima untuk menjamin biaya pengiriman yang telah dibayarkan. Ia juga harus memverifikasi ketentuan yang berkaitan dengan jumlah pengangkutan terutang.

  • Penyusutan yang tepat harus dibebankan untuk setiap kapal.

  • Auditor harus memverifikasi tarif pengiriman, komisi dan perantara dll.

  • Alokasi premi asuransi yang tepat untuk setiap pelayaran sangatlah penting. Jumlah saldo asuransi yang belum kedaluwarsa harus dibawa ke depan. Klaim yang diterima karena asuransi juga harus dipertanggungjawabkan dengan benar.

  • Penyesuaian dan akuntansi yang tepat adalah keharusan untuk kewajiban dan aset yang beredar.

  • Dia harus memastikan bahwa belanja modal tidak dibebankan ke akun pendapatan dan sebaliknya.

  • Banyaknya biaya perbaikan dan pengeluaran harus diperlakukan sebagai pengeluaran pendapatan yang ditangguhkan.

  • Dia harus memverifikasi akta kepemilikan kapal dan dokumen terkait lainnya pada akun pembelian kapal.