Manajemen Bakat - Pembinaan

Manajemen Bakat tidak semata-mata dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempertahankan bakat beberapa orang spesial dalam organisasi. Ini tentang memaksimalkan kekuatan setiap orang, memperjuangkan keragaman, dan mendorong kreativitas dan inovasi. Ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja di mana organisasi bergema dengan energi, dorongan, dan semangat yang sesuai dengan karyawan.

Bakat atau keterampilan bukanlah variabel konstan; sebaliknya, mereka terus dipelihara, ditingkatkan, dan dipertahankan. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk pembinaan dan pelatihan untuk menjaga budaya bakat yang berkelanjutan di seluruh organisasi.

Yang dimaksud dengan coaching dalam konteks manajemen talenta organisasi adalah konseling dan menerima umpan balik mengenai kinerja karyawan. Coaching dalam organisasi berfokus pada mendukung karyawan baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari kelompok agar dapat memberikan kinerja terbaiknya.

Seorang manajer bertanya kepada seorang karyawan mengapa dia gagal dalam aktivitas tertentu dan menjelaskan apa yang perlu dilakukan. Coaching adalah tentang membuat orang merasa lebih kuat, termotivasi, dan dengan demikian, mampu melakukan pekerjaan yang benar.

Apa Manfaat Coaching?

  • Mengembangkan bakat baru untuk kebutuhan masa depan.
  • Alat untuk mengelola berbagai prioritas.
  • Membantu membangun budaya kinerja.
  • Menghasilkan peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan.
  • Memimpin untuk meningkatkan kepuasan kerja dan harga diri karyawan.
  • Berkontribusi secara efektif untuk tim dan organisasi.
  • Mendorong semangat karyawan untuk kinerja.

Apa Dampak Coaching?

  • Mengembangkan manajer dan pemimpin.
  • Memberikan dukungan kepada karyawan.
  • Memupuk bakat.
  • Meningkatkan kinerja.
  • Membantu dalam pemecahan masalah.
  • Mengatur waktu dan stres.
  • Meningkatkan komunikasi.
  • Mengelola Konflik.
  • Memotivasi dan menginspirasi.

Proses Pembinaan

  • Identify goal and objective- Apa yang ingin kamu capai? Ini menyebutkan tujuan dan sasaran organisasi.

  • Assess current performance level- Bagaimana penampilanmu sekarang? Itu melakukan tinjauan kinerja dan memberikan umpan balik kepada karyawan.

  • Performance improvement plan - Identifikasi area di mana kinerja dapat ditingkatkan.

  • Action plan - Kembangkan strategi khusus.

  • Execute and evaluate- Tindakan yang sedang berlangsung, evaluasi kemajuan individu. Pelatihan dan pengaturan ulang tujuan sesuai kebutuhan.

Perbedaan antara Coaching dan Mentoring

Tabel berikut mencantumkan poin-poin yang membedakan coaching dari mentoring.

Pembinaan Mentoring
Proses jangka pendek Proses jangka panjang
Didorong kinerja Didorong oleh pembangunan
Tidak membutuhkan fase desain Membutuhkan fase desain
Berorientasi tugas Berdasarkan hasil
Manajer pelapor terlibat langsung Manajer pelaporan terlibat secara tidak langsung