Manajemen Bakat - Jenis

Manajemen talenta mencakup individu-individu yang dapat membuat perbedaan pada tujuan organisasi, baik melalui kontribusi langsung mereka atau dalam jangka panjang.

Bakat adalah keadaan gabungan yang terdiri dari berbagai elemen. Seseorang dikatakan berbakat ketika dia memiliki atau memperoleh elemen-elemen berikut.

  • Keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, dan pengalaman
  • Kemampuan untuk belajar dan berkembang
  • Penilaian, sikap, karakter
  • Ketekunan dan motivasi diri

Bakat adalah sekumpulan kemampuan unik yang dimiliki oleh individu. Ada dua jenis bakat yang ditemukan dalam suatu organisasi. Merekaunidimensional dan multidimensional. Kedua jenis bakat tersebut memiliki tujuan yang sama, namun dengan cara pandang yang berbeda.

Bakat Unidimensi

Dalam sebuah organisasi, kami mengamati bahwa beberapa karyawan paling baik dalam keterampilan dan kemampuan tertentu. Misalnya, beberapa karyawan mungkin paling baik dalam administrasi, beberapa di antaranya terbaik dalam penjualan, sementara beberapa karyawan mungkin paling baik dalam fungsi masing-masing. Jika individu memiliki bakat tunggal dalam bidang tertentu, hal itu disebut bakat unidimensi.

Bakat Multidimensi

Di sisi lain, dalam sebuah organisasi kami juga mengamati bahwa karyawan mahir dalam berbagai keterampilan dan kemampuan. Misalnya, satu karyawan paling baik dalam administrasi penjualan, akuntansi dan produksi. Karyawan seperti itu dikatakan memiliki bakat multi-dimensi.

Bakat multidimensi banyak dicari oleh organisasi. Setiap organisasi berusaha mempertahankan karyawan dengan bakat multidimensi karena terbukti sangat bermanfaat dalam menjembatani kesenjangan antara tujuan dan sasaran organisasi.

Keterampilan dan Pengetahuan sebagaimana Didefinisikan dalam Manajemen Bakat

Skill dan knowledge keduanya adalah kemampuan individu. Pengetahuan adalah berbasis informasi dan keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan tugas tertentu dalam kerangka waktu yang diperlukan.

Knowledge- Ini adalah pemahaman teoritis dan praktis dari subjek apa pun. Ini memberikan dasar untuk mendapatkan keterampilan tentang subjek atau tindakan apa pun. Misalnya, seorang karyawan yang memiliki pengetahuan bahasa dan tata bahasa Inggris yang baik mungkin tidak dapat berbicara dalam bahasa Inggris yang baik, karena berkomunikasi dalam bahasa Inggris adalah keahlian yang berbeda.

Skill- Seseorang dapat mengembangkan keterampilan melalui pengalaman, pelatihan, dan upaya terus menerus. Misalnya, seorang karyawan dapat mengembangkan keterampilan komunikasi sambil terus berlatih dan berkomunikasi dengan rekan kerja atau bawahan.