Signifikansi Sifat Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan bagian integral dari setiap aspek kehidupan. Ini juga berlaku untuk organisasi. Ini adalah salah satu faktor kunci yang membuka jalan menuju kesuksesan atau kegagalannya. Setiap manajer dituntut untuk mengeksekusi keputusan pada berbagai tingkatan siklus manajemen mulai dari perencanaan hingga pengendalian. Efektivitas dan kualitas keputusan itulah yang menentukan seberapa sukses seorang manajer.
Tanpa pengambilan keputusan, fungsi manajerial yang berbeda seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan kepegawaian tidak dapat dilakukan. Pengambilan keputusan adalah proses kumulatif dan konsultatif, dan harus mendukung pertumbuhan organisasi.
Fungsi utama dari setiap manajemen adalah membuat keputusan yang tepat dan melihatnya melalui tujuan logisnya melalui eksekusi. Setiap keputusan manajemen juga memengaruhi moral dan kinerja karyawan, yang pada akhirnya memengaruhi kinerja bisnis secara keseluruhan. Pentingnya pengambilan keputusan dalam manajemen sangat besar, karena kebijakan dan strategi bisnis yang diadopsi pada akhirnya mempengaruhi output dan kinerja perusahaan.
Pengambilan keputusan adalah proses yang koheren dan rasional untuk mengidentifikasi sekumpulan alternatif yang layak dan memilih tindakan dari mereka.
Jenis Keputusan
Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah adalah proses terus menerus dalam menganalisis dan mempertimbangkan berbagai alternatif dalam berbagai situasi, memilih tindakan yang paling tepat dan menindaklanjutinya dengan tindakan yang diperlukan.
Ada dua jenis keputusan dasar -
- Keputusan Terprogram
- Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan Terprogram
Keputusan terprogram adalah keputusan yang dibuat dengan menggunakan prosedur operasi standar atau metode lain yang didefinisikan dengan baik. Itu adalah situasi yang rutin dan sering terjadi.
Organisasi menemukan cara khusus untuk menanganinya. Keputusan terprogram efektif untuk masalah sehari-hari seperti permintaan cuti atau izin oleh karyawan. Setelah keputusan diambil, program menentukan proses atau prosedur yang harus diikuti ketika situasi serupa muncul. Membuat rutinitas terprogram seperti itu mengarah pada perumusan aturan, prosedur, dan kebijakan, yang menjadi standar dalam organisasi.
Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan non-terprogram adalah keputusan unik dan satu kali pengambilan. Mereka tidak terstruktur seperti keputusan yang diprogram dan biasanya ditangani melalui penilaian dan kreativitas.
Mereka pada dasarnya inovatif, karena masalah yang baru dibuat atau tidak terduga diselesaikan melalui solusi yang tidak konvensional dan baru.