Orientasi Wirausaha

Dalam dunia bisnis dan akademis, tingkat kewirausahaan sebuah perusahaan umumnya dikenal sebagai "orientasi kewirausahaan" (EO). Konsep EO memberikan dorongan besar dalam berfokus tidak hanya pada kewirausahaan, tetapi juga perluasan dari manajemen dan menjangkau pemasaran hingga perawatan kesehatan.

EO diukur dengan faktor utama berikut.

  • Risk-taking- Pengambilan risiko adalah karakteristik utama yang terkait dengan kewirausahaan. Ini adalah risiko yang diambil individu dengan bekerja untuk diri mereka sendiri daripada dipekerjakan. Ini adalah kecenderungan untuk mengambil jalan yang belum dipetakan untuk menjadi garda depan dalam membangun strategi.

  • Pro-activeness - Proaktif menggambarkan sifat dari tindakan kewirausahaan untuk mengukur peluang masa depan, baik yang berkaitan dengan produk atau teknologi dan selaras dengan pasar dan permintaan konsumen.

  • Innovativeness- Inovasi mengacu pada pengenalan berbagai jenis produk atau layanan di pasar. Pengusaha inovatif dengan fakta masuknya mereka ke pasar. Dalam konsep EO, inovasi terutama menekankan pada pentingnya kepemimpinan teknologi bagi perusahaan, dan juga beberapa perubahan pada lini produk perusahaan.

  • Competitive aggressiveness- Agresivitas kompetitif adalah tindakan perusahaan dalam berhubungan dengan pesaingnya. Ini membedakan antara perusahaan yang menghindari persaingan langsung dari perusahaan lain yang bersaing secara agresif di pasar sasaran pesaing mereka.

  • Autonomy - Otonomi mengacu pada tindakan independen dari individu atau tim dalam memunculkan ide atau visi dan membawanya sampai selesai tanpa kehilangan motivasi atau didominasi oleh kemacetan organisasi yang terlalu ketat.

Wawasan tentang Efektivitas EO

Tujuan dari penelitian empiris tentang EO oleh Miller adalah untuk "menunjukkan manfaat dari pendekatan konfigurasional untuk mempelajari organisasi" mengutip contoh bagaimana kewirausahaan memiliki pendorong yang berbeda dan manifestasi aktual yang berbeda dalam industri yang berbeda.

Studi telah mengungkapkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi bagaimana EO berhubungan dengan kinerja perusahaan. Mereka mengandung faktor internal seperti pengetahuan teknis dan pasar dalam perusahaan, dan faktor eksternal seperti dinamika industri.

Studi yang berbeda menemukan perbedaan antara konteks budaya yang berbeda dan faktor eksternal lainnya. Dari perspektif pembuatan kebijakan dan strategis, EO dapat menciptakan sekaligus menghancurkan inti dari maksud perusahaan untuk membangun pasar yang sukses di sekitar produk atau jasanya.

Pertanyaan asli yang diajukan oleh Miller - Bagaimana perbedaan kewirausahaan di berbagai perusahaan? Dan perluasan logis darinya - dapat memberikan petunjuk pada gagasan kewirausahaan dan EO.

Jika penelitian dapat menetapkan bahwa EO yang kuat bermanfaat bagi perusahaan, pembuat kebijakan dan pembuat program dapat menargetkan intervensi di perusahaan yang akan paling diuntungkan dari rasa EO yang lebih kuat.