Alat Kualitas Dasar
pengantar
Sebagian besar organisasi menggunakan alat kualitas untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pengendalian dan jaminan kualitas.
Meskipun sejumlah alat kualitas khusus tersedia untuk domain, bidang, dan praktik tertentu, beberapa alat kualitas dapat digunakan di seluruh domain tersebut. Alat berkualitas ini cukup umum dan dapat diterapkan pada kondisi apa pun.
Ada tujuh alat kualitas dasar yang digunakan dalam organisasi. Alat-alat ini dapat memberikan banyak informasi tentang masalah dalam organisasi yang membantu mendapatkan solusi untuk hal yang sama.
Sejumlah alat berkualitas ini hadir dengan label harga. Pelatihan singkat, kebanyakan pelatihan mandiri, sudah cukup bagi seseorang untuk mulai menggunakan alat.
Mari kita lihat tujuh alat kualitas dasar secara singkat.
1. Diagram Alir
Ini adalah salah satu alat kualitas dasar yang dapat digunakan untuk menganalisis urutan kejadian.
Alat ini memetakan urutan peristiwa yang terjadi secara berurutan atau paralel. Diagram alir dapat digunakan untuk memahami proses yang kompleks untuk menemukan hubungan dan ketergantungan antar peristiwa.
Anda juga bisa mendapatkan gambaran singkat tentang jalur kritis dari proses dan peristiwa yang terlibat dalam jalur kritis.
Diagram alir dapat digunakan untuk bidang apa pun untuk mengilustrasikan proses kompleks dengan cara yang sederhana. Ada perangkat lunak khusus yang dikembangkan untuk menggambar diagram alir, seperti MS Visio.
Anda dapat mengunduh beberapa alat diagram alir sumber terbuka yang dikembangkan oleh komunitas sumber terbuka.
2. Histogram
Histogram digunakan untuk menggambarkan frekuensi dan luasan dalam konteks dua variabel.
Histogram adalah bagan dengan kolom. Ini mewakili distribusi secara rata-rata. Jika histogramnya normal, grafiknya berbentuk kurva lonceng.
Jika tidak normal, bentuknya mungkin berbeda-beda berdasarkan kondisi distribusinya. Histogram dapat digunakan untuk mengukur sesuatu terhadap hal lain. Selalu, harus ada dua variabel.
Pertimbangkan contoh berikut: Histogram berikut memperlihatkan kehadiran pagi kelas. Sumbu X adalah jumlah siswa dan sumbu Y adalah waktu dalam sehari.
3. Diagram Sebab dan Akibat
Diagram sebab dan akibat (Diagram Ishikawa) digunakan untuk memahami penyebab masalah organisasi atau bisnis.
Organisasi menghadapi masalah setiap hari dan diperlukan pemahaman tentang penyebab masalah ini untuk menyelesaikannya secara efektif. Latihan diagram sebab dan akibat biasanya merupakan kerja tim.
Sesi curah pendapat diperlukan untuk menghasilkan diagram sebab dan akibat yang efektif.
Semua komponen utama dari area masalah terdaftar dan kemungkinan penyebab dari setiap area terdaftar.
Kemudian, kemungkinan besar penyebab masalah diidentifikasi untuk dilakukan analisis lebih lanjut.
4. Periksa Lembar
Lembar cek dapat diperkenalkan sebagai alat paling dasar untuk kualitas.
Lembar cek pada dasarnya digunakan untuk mengumpulkan dan mengatur data.
Ketika ini dilakukan dengan bantuan paket perangkat lunak seperti Microsoft Excel, Anda dapat memperoleh grafik analisis lebih lanjut dan mengotomatiskan melalui makro yang tersedia.
Oleh karena itu, selalu merupakan ide yang baik untuk menggunakan lembar periksa perangkat lunak untuk kebutuhan pengumpulan dan pengorganisasian informasi.
Seseorang selalu dapat menggunakan lembar cek berbasis kertas ketika informasi yang dikumpulkan hanya digunakan untuk tujuan cadangan atau penyimpanan selain untuk pemrosesan lebih lanjut.
5. Diagram Sebar
Jika menyangkut nilai dua variabel, diagram pencar adalah cara terbaik untuk menyajikannya. Diagram sebar menyajikan hubungan antara dua variabel dan menggambarkan hasilnya pada bidang Cartesian.
Kemudian, analisis lebih lanjut, seperti analisis tren dapat dilakukan terhadap nilai-nilai tersebut.
Dalam diagram ini, satu variabel menunjukkan satu sumbu dan variabel lainnya menunjukkan sumbu lainnya.
6. Diagram Kontrol
Bagan kendali adalah alat terbaik untuk memantau kinerja suatu proses. Jenis bagan ini dapat digunakan untuk memantau proses apa pun yang terkait dengan fungsi organisasi.
Bagan ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi kondisi berikut terkait dengan proses yang telah dipantau.
Stabilitas proses
Proses dapat diprediksi
Identifikasi penyebab umum variasi
Kondisi khusus di mana pihak pengawas perlu bereaksi
7. Diagram Pareto
Bagan pareto digunakan untuk mengidentifikasi sekumpulan prioritas. Anda dapat memetakan sejumlah masalah / variabel yang terkait dengan perhatian tertentu dan mencatat jumlah kemunculannya.
Dengan cara ini Anda dapat mengetahui parameter yang memiliki dampak tertinggi pada masalah tertentu.
Ini membantu Anda untuk mengatasi masalah kepatutan agar kondisi terkendali.
Kesimpulan
Di atas tujuh alat kualitas dasar membantu Anda menangani berbagai masalah dalam organisasi.
Oleh karena itu, penggunaan alat-alat tersebut harus menjadi praktik dasar dalam organisasi untuk meningkatkan efisiensi.
Pelatihan tentang alat-alat ini harus dimasukkan ke dalam program orientasi organisasi, sehingga semua anggota staf dapat mempelajari alat-alat dasar ini.