Memimpin, Tertinggal dan Mengapung
pengantar
Dalam hal manajemen aktivitas proyek, pengurutan aktivitas adalah salah satu tugas utama. Di antara banyak parameter lainnya, float adalah salah satu konsep utama yang digunakan dalam penjadwalan proyek.
Float dapat digunakan untuk memfasilitasi kebebasan untuk tugas tertentu. Mari kita lihat float secara detail.
Mengapung
Untuk setiap aktivitas dalam proyek, ada empat parameter untuk setiap yang terkait dengan garis waktu. Itu didefinisikan sebagai:
Earliest start time (ES) - Waktu paling awal, aktivitas bisa dimulai setelah aktivitas dependen sebelumnya selesai.
Earliest finish time (EF) - Ini akan menjadi durasi aktivitas ES +.
Latest finish time (LF) - Waktu terakhir suatu aktivitas dapat selesai tanpa menunda proyek.
Latest start time (LS) - Ini akan menjadi durasi aktivitas LF.
Waktu apung untuk suatu aktivitas adalah waktu antara waktu mulai paling awal (ES) dan waktu mulai terakhir (LS) atau antara waktu selesai paling awal (EF) dan terakhir (LF). Selama waktu float, suatu aktivitas dapat ditunda tanpa menunda tanggal penyelesaian proyek. Dalam sebuah ilustrasi, seperti inilah tampilannya:
Leads dan Lags
Leads dan Lags adalah jenis float. Mari kita ambil contoh untuk memahami ini.
Dalam manajemen proyek, ada empat jenis ketergantungan:
Finish to Start (FS) - Tugas selanjutnya tidak dimulai hingga tugas sebelumnya selesai
Finish to Finish (FF) - Tugas selanjutnya tidak selesai sampai tugas sebelumnya selesai
Start to Start (SS) - Tugas selanjutnya tidak dimulai hingga tugas sebelumnya dimulai
Start to Finish (SF) - Tugas selanjutnya tidak selesai sebelum tugas sebelumnya dimulai
Ambil skenario membangun dua dinding identik dari rumah yang sama menggunakan bahan yang sama. Misalkan, membangun tembok pertama adalah tugas A dan membangun tembok kedua adalah tugas B. Insinyur ingin menunda tugas B selama dua hari. Hal ini dikarenakan material yang digunakan baik untuk A maupun B adalah tipe baru, sehingga engineer ingin belajar dari A dan kemudian melamar jika ada sesuatu ke B. Oleh karena itu, kedua tugas A dan B memiliki hubungan SS .
Waktu antara tanggal mulai dari dua tugas dapat didefinisikan sebagai jeda (dalam kasus ini 2 hari).
Jika hubungan antara tugas A dan B adalah Finish to Start (FS), maka 'lead' dapat diilustrasikan sebagai:
Tugas B dimulai sebelum Tugas A dengan 'petunjuk'.
Kesimpulan
Bagi seorang manajer proyek, konsep float, lead dan lag membuat banyak arti dan arti. Aspek tugas ini penting untuk menghitung variasi garis waktu proyek dan akhirnya waktu penyelesaian proyek.