Swift tidak terkenal api, assertionFailure() api menyelamatkan hidup dev Anda

Pernahkah Anda mendengar tentang assertionFailure()? Bekerja sebagai Pengembang iOS selama empat tahun, sayang akhirnya saya menemukan api ini… Ini sangat membantu saat men-debug aplikasi Anda.
assertionFailure() adalah fungsi di Swift yang digunakan untuk menghentikan eksekusi suatu program. Fungsi ini merupakan bagian dari Swift Standard Library dan digunakan terutama untuk tujuan debugging. Pada artikel ini, kita akan mempelajari apa itu assertionFailure(), cara kerjanya, dan kapan menggunakannya.
Apa itu AssertionFailure()?
assertionFailure() adalah fungsi di Swift yang digunakan untuk menghentikan eksekusi suatu program. Ketika assertionFailure() dipanggil, program akan segera berhenti, menunjukkan bahwa pernyataan telah gagal.
Ini contohnya:
var someValue: Int?
guard let someValue = someValue else {
assertionFailure("some value should not be nil")
return
}
Jika someValue nil, program akan segera berhenti. Tampaknya sama dengan fatalError() tetapi ada perbedaan besar antara fatalError() dan assertionFailure().
Kapan sebaiknya Anda menggunakan assertionFailure()?
Perbedaan utama antara assertionFailure() dan fatalError() adalah bahwa assertionFailure tidak dijalankan di Release
lingkungan. Itu sebabnya Anda harus meletakkan return
nilai nullable saat membuka bungkus jika Anda ingin menghentikan eksekusi kode.
Kesimpulan
Kesimpulannya, assertionFailure() adalah fungsi di Swift yang digunakan untuk menghentikan eksekusi program ketika kondisi yang dianggap benar ternyata salah. Dengan menggunakan assertionFailure(), Anda dapat menemukan kesalahan di awal proses pengembangan dan memastikan bahwa kode Anda berfungsi dengan benar sebelum dirilis. Dan yakinlah, aplikasi Anda tidak akan mogok karena assertionFailure() hanya dipanggil di Lingkungan Rilis.