Anda mungkin mengira kayu ek atau hickory kuat, tetapi jika berbicara tentang kayu terkeras di dunia , keduanya tidak ada yang mendekati.
Kekerasan kayu diukur menggunakan uji kekerasan Janka, yang menunjukkan seberapa besar gaya yang dibutuhkan untuk menancapkan bola baja hingga setengahnya ke dalam sampel kayu. Peringkat kekerasan Janka ini merupakan standar baku untuk menentukan peringkat kayu terkeras di dunia.
Mari jelajahi kayu yang paling tahan lama, paling padat, dan paling bisa mematahkan kapak di Bumi.
- Buloke Australia (Allocasuarina luehmannii)
- Schinopsis spp. (Quebracho)
- Lignum Vitae (Guaiacum spp.)
- Kayu Ular (Brosimum guianense)
- Kayu Ipe (Handroanthus spp.)
- Kayu Hitam Afrika (Dalbergia melanoxylon)
- Kayu Besi Gurun (Olneya tesota)
- Jati Brasil (Cumaru)
- Jeruk Osage (Maclura pomifera)
- Akar Hitam (Robinia pseudoacacia)
- Apa itu Uji Kekerasan Janka?
- Mengapa Kekerasan Kayu Penting?
1. Buloke Australia (Allocasuarina luehmannii)
Buloke Australia ( Allocasuarina luehmannii ) sering dilaporkan sebagai kayu terkeras di dunia, dengan kekerasan Janka sekitar 5.060 lbf.
Tanaman berbunga ini berasal dari Australia dan dikenal karena daya tahannya yang luar biasa serta kepadatannya yang tinggi. Saking kuatnya, kayu ini dibandingkan dengan kayu "pemecah kapak" (quebracho) dari Amerika Selatan yang dikenal sangat keras.
2. Schinopsis spp. (Quebracho)
Berasal dari Amerika Selatan, pohon ini menghasilkan beberapa kayu terkeras yang tersedia secara komersial. Sering disebut quebracho atau "pemecah kapak", tingkat kekerasan Janka-nya melebihi 4.500 lbf.
Tahan air dan digunakan dalam konstruksi dan bantalan rel kereta api.
3. Lignum Vitae (Guaiacum spp.)
Kayu keras langka ini memiliki bukti historis penggunaannya dalam pembuatan kapal dan perkakas. Lignum vitae secara harfiah berarti "kayu kehidupan" dan dapat mencapai berat hingga 4.500 lbf menurut sistem peringkat Janka.
Ia juga digunakan untuk barang-barang mewah dan alat musik, tetapi sekarang dianggap sebagai spesies yang terancam punah.
4. Kayu Ular (Brosimum guianense)
Kayu ular memiliki penampilan unik dengan warna cokelat kemerahan dan guratan hitam, membuatnya populer untuk keperluan dekoratif. Kayu ini sangat padat dan mahal, sehingga permintaannya tinggi untuk gagang pisau dan busur instrumen.
5. Kayu Ipe (Handroanthus spp.)
Kayu ipe, yang terkadang disebut kenari Brasil, memiliki skor sekitar 3.600 lbf pada skala Janka. Kayu ini dikenal tahan air, tahan serangga, dan sangat tahan lama.
Umumnya digunakan untuk pembuatan dek dan konstruksi luar ruangan.
6. Kayu Hitam Afrika (Dalbergia melanoxylon)
Dikenal sebagai salah satu kayu termahal di dunia, kayu hitam Afrika memiliki peringkat Janka yang tinggi dan digunakan dalam alat musik kelas atas.
Meskipun sangat keras, kayu hitam Afrika dihargai karena ukirannya yang detail dan dapat dipoles hingga berkilau. Kayu ini juga merupakan spesies yang terancam punah karena terbatasnya pasokan.
7. Kayu Besi Gurun (Olneya tesota)
Kayu padat ini tumbuh di Gurun Sonora dan memiliki daya tahan yang luar biasa. Warnanya gelap, kaya warna, dan sangat tahan terhadap pembusukan. Kayu ini jarang digunakan untuk lantai, tetapi banyak dicari untuk ukiran dan barang-barang mewah.
8. Jati Brasil (Cumaru)
Kayu keras Amerika Selatan lainnya, jati Brasil, memiliki kekerasan Janka sekitar 3.300 lbf. Kayu ini menawarkan kepadatan tinggi dan ketahanan air, menjadikannya favorit untuk lantai dan furnitur berat.
9. Jeruk Osage (Maclura pomifera)
Kayu kuning cerah ini memiliki peringkat Janka lebih dari 2.000 lbf dan dihargai karena kekuatan remuk dan stabilitas seratnya. Kayu ini sering digunakan untuk tiang pagar, busur, dan barang-barang khusus lainnya.
10. Locust Hitam (Robinia pseudoacacia)
Kayu keras yang tangguh ini mendapatkan skor tinggi pada uji kekerasan Janka dan tahan terhadap pembusukan serta serangga. Kekuatan dan daya tahannya menjadikannya alternatif populer bagi kayu keras tropis untuk penggunaan di luar ruangan.
Apa itu Uji Kekerasan Janka?
Uji Janka mengukur berapa pon gaya (lbf) yang dibutuhkan untuk menancapkan bola baja ke dalam kayu. Nilai yang lebih tinggi berarti kayu yang lebih keras.
Kayu keras umum seperti kayu ek memiliki peringkat Janka sekitar 1.300 lbf, sedangkan kayu terkeras di dunia dapat mencapai lebih dari 5.000 lbf.
Mengapa Kekerasan Kayu Penting?
- Daya tahan : Kayu yang lebih keras lebih tahan lama meski mengalami kerusakan.
- Tahan air : Kayu yang padat seringkali lebih tahan terhadap kelembapan.
- Perabotan dan lantai : Peringkat Janka yang tinggi berarti lebih sedikit penyok dan goresan.
- Kegunaan khusus : Alat musik, barang mewah, dan gagang peralatan memerlukan kekuatan dan ketahanan.
Dari konstruksi hingga ukiran, pemilihan kayu yang tepat memengaruhi segalanya, mulai dari performa hingga estetika. Meskipun kayu lunak seperti pinus memiliki tempatnya sendiri, kayu terkeras di dunia menonjol karena kekuatan dan prestisenya.
Kami membuat artikel ini menggunakan teknologi AI, lalu memastikan artikel tersebut diperiksa faktanya dan diedit oleh editor.