Wanita Pendosa

Nov 25 2022
Dengan Parfum Mahal
Orang Farisi yang saleh sangat ingin mengundang Yesus makan malam di rumahnya. Dia tahu yang benar dari yang salah, orang suci dari orang berdosa.
foto oleh Pixabay

Orang Farisi yang saleh sangat ingin mengundang Yesus makan malam di rumahnya. Dia tahu yang benar dari yang salah, orang suci dari orang berdosa. Dia adalah otoritas dalam hukum Yahudi alkitabiah. Dia tahu bagaimana berdoa dan sering di sudut jalan untuk menunjukkan keahliannya kepada orang yang lewat.

Siapakah Yesus ini dia bertanya-tanya. Dia jelas tidak cocok dengan citra orang benar. Pengemis, orang cacat, dan wanita konyol menempel padanya.

Orang Farisi itu mungkin berpikir, “Saya akan menjatuhkan dia satu atau dua pasak.”
(Dalam bahasa daerah hari ini.)

Benar saja, inilah Trollip lokal. Melemparkan dirinya di kaki Yesus. Mari kita lihat apakah Yesus menyetujui tampilan kasih sayang yang tidak menentu ini.

Lukas 7:37 Seorang wanita di kota itu yang hidup dalam dosa mengetahui bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi, jadi dia datang ke sana dengan sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.

38 Saat dia berdiri di belakangnya di kaki dia menangis, dia mulai membasahi kakinya dengan air matanya. Kemudian dia menyeka mereka dengan rambutnya, mencium mereka dan menuangkan parfum ke atasnya.

Dengan lembut Yesus mengoreksi persepsi orang Farisi itu. Dia mengatakan kepadanya apa yang baru saja terjadi. Tidak ada kuliah dari Hukum. Yesus selalu menjadikannya pribadi . Lukas 7:44

Gambar dari Pixabay

Mazmur 56: 8 mengatakan, “Engkau melacak semua kesedihanku. Anda telah mengumpulkan semua air mata saya di botol Anda.

Dia tahu sesuatu yang tidak diketahui orang Farisi. Yesus memiliki otoritas untuk mengampuni dia.

Air matanya adalah air mata pembebasan dan rasa terima kasih.

Orang Farisi dulu dan sekarang tidak pernah memahami konsep ini. Mereka selalu menghakimi dan mengutuk.