AI, Kecerdasan Buatan
Misi AI adalah untuk memastikan bahwa kecerdasan umum buatan (AGI) bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Kecerdasan umum buatan dianggap sebagai sistem yang sangat otonom yang mengungguli manusia pada pekerjaan yang paling berharga secara ekonomi.
Sebagaimana diuraikan dengan tepat oleh OpenAI, semua model AI, tidak seperti perangkat lunak biasa, adalah jaringan saraf masif. Perilaku mereka dipelajari dari berbagai data, tidak diprogram secara eksplisit. Meskipun bukan analogi yang sempurna, prosesnya lebih mirip dengan melatih anjing daripada pemrograman biasa. Fase "pra-pelatihan" awal didahulukan, di mana model belajar memprediksi kata berikutnya dalam sebuah kalimat, diinformasikan oleh keterpaparannya pada banyak teks Internet (dan beragam perspektif). Ini diikuti oleh fase kedua di mana kami "menyempurnakan" model kami untuk mempersempit perilaku sistem.
Di era Internet dan komunikasi global instan ini, proposisi dan hasil kerja kami semakin didasarkan pada nilai daripada keuntungan langsung. Kami menjadi sangat sadar akan tanggung jawab bersama kami dalam komunitas global. Akibatnya, nilai bersama tentang “pertumbuhan dan keberlanjutan" untuk meningkatkan kehidupan kita sedang meningkat di seluruh dunia. Salah satu kunci kesuksesan yang umum adalah mencari tahu aturan mana yang harus diikuti dan mana yang harus diabaikan. Ini terdengar seperti a solusi sederhana untuk tantangan kita yang kompleks. Namun, misi AI hanya dapat berhasil jika perilaku model AI dan penyesuaiannya benar-benar inklusif dan semata-mata didasarkan pada empat prinsip dasar kehidupan yaitu kebenaran, cinta, tugas, dan kesetaraan.
Bangun, cium bunga mawar, dan nikmati hidup ini!
Kita harus mencegah kehancuran diri bersama! Untuk meningkatkan kegembiraan hidup bagi semua orang di planet ini, berakhirnya “kemiskinan dan konflik” secara global harus menjadi manfaat utama AI bagi umat manusia. Pertanyaannya adalah: Apakah kita membangun sinergi cukup cepat untuk mengatasi tantangan ini?
Ide sumber OpenAI