Pertanyaan saya untuk para waria, Hal-hal apa yang paling disesali oleh para waria (maaf jika Anda tidak menyesal) dalam hidup? Misalnya, jika saya berhenti menjadi waria, hidup saya akan seperti ini, seperti itu, dan sebagainya. Silakan bagikan pendapat Anda.

Apr 28 2021

Jawaban

RudrojuRaj Jan 13 2021 at 21:00

Saya seorang psikolog selama 4 tahun terakhir, Bertemu dengan banyak orang yang kebingungan di berbagai usia,

Tak seorang pun seharusnya menyesal sebelum melakukan kesalahan,

Berbicara mengenai Crossdressing, itu bukanlah hal besar selain dari sekedar hobi sederhana, Hobi akan berubah dari waktu ke waktu atau situasi ke situasi.

(Klarifikasi antara keinginan dan hobi: Jangan sampai tertukar antara keinginan dengan hobi.

Bila kita berhasrat melakukan sesuatu dan kita menyukainya, maka itu akan menjadi hobi, begitu pula keinginan yang tidak diungkapkan secara terang-terangan dan dirahasiakan, maka itu akan tetap menjadi keinginan. Keinginan itu akan selalu menjadi keinginan.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah, membuka keinginan dan mempraktikkannya untuk mendapatkan kesenangan maksimal, maka itu akan menjadi hobi.)

Seseorang hendaknya tidak mengganggu karir dan tujuannya karena hobinya. Hobi hanya akan dilakukan di waktu senggang atau waktu luang.

Di usia dimana karir, perjuangan dan hal-hal nyata dimulai, kita mendambakan untuk mendapatkan waktu untuk dihabiskan bersama teman-teman dan orang-orang yang kita cintai. Hobi masuk ke tempat sampah,

berapa banyak hobi yang Anda ubah dari masa kecil Anda, beberapa bertahan pada waktu-waktu tertentu, maka setiap hobi akan sibuk mencari nafkah.

HoneyNickson Jan 19 2021 at 17:42

Hal yang paling saya sesalkan adalah cara representasi CD sebagai cara humor atau artikel komik karena di seluruh negeri tempat saya tinggal, orang-orang memiliki pola pikir untuk memperlakukan CD sebagai badut atau objek yang lucu. Kita harus mengubah mentalitas ini, ini adalah cara bergaya. Pria juga memiliki kebebasan untuk mengecat kuku, menumbuhkan rambut, dan merias wajah, bahkan mengenakan gaun sendiri. Tidak ada rasa malu atau humor karena orang yang tidak percaya pada kejantanan mereka dapat menunjukkan kemarahan mereka pada pemikiran ini, tetapi itu adalah pengaturan bawaan sang pencipta (Tuhan) pada orang-orang seperti saya.