Mahasiswi Ohio Ditemukan Mati Bersama Orang Tuanya dalam Kasus Pembunuhan-Bunuh Diri

Jan 25 2023
Petugas menanggapi pemeriksaan kesejahteraan di Dublin, Ohio, rumah menemukan mayat Anish Rajan Rajaram, 19; bersama orang tuanya, Rajan Rajaram, 54; dan Santhalatha Rajaram, 51

Sebuah keluarga Ohio yang terdiri dari tiga orang, termasuk putra mahasiswa mereka, tewas dalam apa yang diyakini pihak berwenang sebagai pembunuhan-bunuh diri.

Pada Jan.18, petugas menanggapi cek kesejahteraan di Dublin, Ohio, rumah ditemukan Anish Rajan Rajaram, 19; bersama orang tuanya, Rajan Rajaram, 54; dan Santhalatha Rajaram, 51; mati karena luka tembak, sebuah rilis berita berbunyi.

Polisi percaya keluarga itu telah meninggal selama beberapa hari sebelum mereka ditemukan.

Tidak ada tanda-tanda masuk paksa ke dalam rumah, namun polisi tidak mengklarifikasi anggota keluarga mana yang mereka yakini sebagai pelaku.

Motif masih belum jelas.

Menurut pernyataan dari Miami University di Oxford, Ohio, Anish adalah mahasiswa tingkat dua di Farmer School of Business di mana dia menjadi anggota tercinta dari Kappa Sigma Fraternity dan Pi Sigma Epsilon.

"Kami sangat terpukul oleh hilangnya nyawa ini," bunyi pernyataan universitas. "Hati kami tertuju pada keluarga Anish, teman-teman, dan semua orang yang mengenalnya."

Ingin mengikuti liputan kejahatan terbaru? Mendaftar untuk buletin True Crime gratis dari ORANG untuk menyampaikan berita kriminal, liputan persidangan yang sedang berlangsung, dan detail kasus menarik yang belum terpecahkan.

Orang-orang terkasih berkata, Anish, yang baru saja pulang dari perjalanan bersama teman-temannya ke Dubai, di mana dia menaklukkan ketakutannya akan skydiving, menjalani hidup sepenuhnya.

"Dia tidak pernah ingin menyesali apa pun, Anda tahu, dia ingin hidup sepenuhnya," kata teman masa kecil Gabe Finta kepada WBNS-TV .

"Dia hanya memiliki perasaan seperti itu ... 'Saya tidak terlalu peduli dengan apa yang orang pikirkan, saya hanya akan menjadi diri saya sendiri,'" kenang teman Alex Milavickas.

Berbicara dengan The Columbus Dispatch , mantan guru sekolah menengah Anish, Ally Zimmerman, mengatakan berita kematian Anish mengejutkan dia dan sesama anggota fakultas.

"Dia adalah anak yang cerdas, pendiam dan bekerja sangat keras," kata Zimmerman kepada surat kabar itu. "Dia unggul dan menonjol sebagai pemimpin dan terus melakukan hal-hal keren di sekolah dan seterusnya."