Mengapa remaja sering merasa canggung saat membicarakan pubertas di sekolah?

Apr 29 2021

Jawaban

ChristopherWalton3 Apr 14 2018 at 09:09

Masa pubertas datang pada waktu yang sangat berbeda bagi sebagian remaja, jadi beberapa mungkin berbohong tentang masa pubertas mereka. Mereka tidak akan benar-benar tahu seperti apa rasanya. Anak perempuan bahkan mungkin memakai tampon sebelum menstruasi.

Anak laki-laki akan selalu membesar-besarkan kejantanan mereka. Beberapa akan dipaksa untuk masturbasi di depan teman-teman sekelas yang tidak percaya. Jelaslah bahwa orang-orang malang ini akan merasa tidak nyaman berbicara tentang pubertas karena mereka tidak tahu secara langsung perubahan tubuh apa yang akan terjadi.

Ketika saya masih sekolah, saya ingat banyak anak laki-laki yang membanggakan betapa nikmatnya berhubungan seks dengan anak perempuan. Kemudian, seorang anak perempuan berusia 16 tahun didakwa dengan tuduhan Pemerkosaan Bersyarat terhadap anak perempuan berusia 15 tahun di kelas saya. Banyak anak laki-laki yang membanggakan hubungan seksnya mengerumuninya untuk menanyakan bagaimana rasanya berhubungan seks dengan seorang gadis!

Hal yang sama berlaku pada masa pubertas. Ada beberapa tahap pubertas dan mudah untuk menjadi bahan olok-olokan jika Anda berada pada tahap pubertas yang berbeda. Jadi, sebaiknya hindari topik ini saat Anda masih remaja.

TerryWilson1 Apr 13 2018 at 07:00

Karena hal itu baru dan berbeda dan orang dewasa biasanya tidak suka membicarakannya. Remaja berjuang dengan tubuh baru, pikiran baru, perasaan baru, dsb. Mereka berubah dari anak-anak menjadi orang dewasa. Mereka tidak ingat betapa rumitnya berubah dari bayi menjadi anak-anak.

Banyak orang dewasa tidak suka membicarakan seks, pubertas, dll., karena mereka tidak tahu fakta-faktanya. Tanyakan fakta-fakta biologis kepada orang dewasa seperti guru biologi, baca buku-buku tentang remaja yang sedang tumbuh dewasa, tanyakan kepada pustakawan, cari orang dewasa yang bisa mengatasi rasa malu dan mendengarkan keluh kesah mereka. Ada orang dewasa di luar sana yang mau mendengarkan, mengajar, dan membantu menuntun remaja menuju kedewasaan.