Mengapa saya tiba-tiba begitu emosional dan apakah perasaan ini akan hilang setelah saya selesai melewati masa pubertas?

Apr 29 2021

Jawaban

FrancoCelseti Apr 13 2019 at 16:50

Melewati masa pubertas itu sulit. Tubuh dan pikiran kita sedang dalam tahap perubahan yang lebih besar. Kita memiliki kerinduan dan keinginan serta terkadang kesulitan untuk memahami perubahan ini. Emosi merupakan bagian dari perubahan ini. Emosi berawal dari hati dan pikiran, di mana sesuatu, baik internal maupun eksternal, memengaruhi kita dengan cara tertentu.

Emosi tidak baik atau buruk, tetapi dapat mengarah pada tindakan yang baik atau buruk. Mempelajari cara menjadi lebih cerdas secara emosional adalah cara yang bagus untuk memahami emosi dan bagaimana emosi dapat memengaruhi hidup Anda dengan cara yang sangat penting.

Emosi yang penuh kasih dan welas asih membantu kita untuk melayani dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Sementara kebencian dan kemarahan dapat membantu atau menyakiti orang lain dan diri kita sendiri. Jika kita membenci kebiasaan buruk seperti kekerasan dan pelecehan, maka itu baik. Namun jika kita membenci orang lain, maka itu adalah emosi yang buruk.

pikirkan ini: Kegembiraan = Cinta, Kebencian = Ketidakpedulian! Begitu pula sebaliknya!

Keduanya akan berdampak besar pada hidup Anda. Saya berharap dan berdoa agar Anda lebih dituntun oleh emosi Gembira daripada Benci. Ketika cinta menjadi respons pertama kita, maka kita telah memilih respons terbaik. Cintai Tuhan dan Cintai Sesama, keduanya adalah emosi terbaik.