Otoritas Afrika Selatan Mencari Harimau yang Melarikan Diri yang Menyerang Seorang Pria dan Membunuh Hewan Lain
Pencarian sedang dilakukan untuk harimau yang melarikan diri di Afrika Selatan.
Sheba, seekor harimau Benggala betina berusia 8 tahun, menyelinap keluar dari kandang di sebuah peternakan pribadi di selatan Johannesburg selama akhir pekan dan menyerang seorang pria berusia 39 tahun, yang dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena cedera, menurut laporan. .
Harimau itu juga menyerang tiga hewan lain yang tidak selamat. Seekor anjing, babi, dan rusa dibunuh, kata pemimpin kelompok polisi masyarakat Gresham Mandy kepada WION , sebuah jaringan berita yang berbasis di India.
Associated Press melaporkan bahwa anjing kedua terluka parah sehingga harus ditidurkan.
"Dia berbahaya. Dia akan menyerang," kata Mandy dalam laporan WION. "Dia telah menyerang."
Warga di wilayah Walkerville dekat Johannesburg diperingatkan untuk waspada dan diberitahu untuk tidak menghadapi hewan itu jika mereka bertemu dengannya, lapor AP.
Sekitar 30 pencari sedang melacak harimau, yang dilaporkan melarikan diri melalui lubang di kandang peternakan yang telah dipotong oleh penyusup.
"Pagar dipotong oleh pelaku jelas untuk mendapatkan akses ke properti untuk kemungkinan mencuri," kata Mandy, menurut WION. "Dan kemudian dia melarikan diri melalui terbuka - pagar yang dipotong."
Para pejabat percaya Sheba kemungkinan bersembunyi di daerah lebat untuk berteduh, dan berharap dia akan mulai bergerak lagi ketika panas mereda, menurut laporan tersebut.
:max_bytes(150000):strip_icc():focal(939x545:941x547)/South-Africa-tiger-011723-01-2000-e94e9fefaf0549209f13f776a3c9f064.jpg)
Pada hari Senin, pasukan polisi khusus diperkirakan akan mengambil alih pencarian.
Jangan pernah melewatkan cerita — daftar ke buletin harian gratis PEOPLE untuk tetap mendapatkan informasi terbaik dari apa yang ditawarkan ORANG, mulai dari berita selebritas menarik hingga kisah minat manusia yang menarik.
Mandy mengatakan prioritasnya adalah menenangkan harimau dengan pistol panah dan mengembalikannya ke kandangnya dengan aman. Dia mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa kelompok itu menggunakan drone dan helikopter untuk membantu pencarian.
"Terbukti sedikit sulit dengan kepadatan semak," tambahnya, mengakui bahwa daerah tersebut menyediakan berbagai kemungkinan tempat persembunyian bagi hewan tersebut.