Pilot Datang Dalam Jarak 400 Kaki Setelah Membanting Penerbangan Barat Daya Ke Samudera Pasifik

Penumpang dalam penerbangan Southwest Airlines antar pulau di Hawaii mengalami perjalanan yang menegangkan pada bulan April ketika pesawat tersebut jatuh dan berada dalam jarak 400 kaki setelah jatuh ke Samudera Pasifik. FAA sekarang sedang menyelidiki secara pasti mengapa Southwest Flight 2786 hampir jatuh, USA Today melaporkan. Namun, maskapai penerbangan tersebut menyatakan kepada surat kabar tersebut bahwa “peristiwa tersebut telah ditangani dengan tepat.” Baiklah kalau begitu.
Bacaan yang Disarankan
Bacaan yang Disarankan
- Mati
- Bahasa inggris
Penerbangan Southwest yang relatif singkat berangkat dari Bandara Internasional Daniel K. Inouye di Honolulu dan menuju 100 mil barat laut ke Bandara Lihue. Sebuah memo internal yang diperoleh Bloomberg merinci rangkaian kejadian yang tidak biasa setelah pendaratan yang dibatalkan. Seorang perwira pertama yang tidak berpengalaman secara tidak sengaja mendorong kolom kendali Boeing 737 Max 8 ke depan, menyebabkan pesawat menukik lebih dari 4.000 kaki per menit. Itu lebih cepat dari pendaratan pada umumnya tetapi masih dalam sertifikasi pesawat.
Konten Terkait
Konten Terkait
Awak pesawat kemudian melakukan apa yang disebut dalam memo itu sebagai “manuver roller-coaster” untuk menarik Boeing keluar dari landasan. Pasangan ini meningkatkan daya dorong dan naik dengan kecepatan 8.500 kaki per menit. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Insiden di Samudra Pasifik ini bukan satu-satunya kejadian yang hampir terjadi pada penerbangan Southwest pada bulan April. Sebuah penerbangan lain diizinkan untuk melintasi landasan pacu di Bandara Nasional Reagan di Washington, DC hanya beberapa saat sebelum pengatur lalu lintas udara mengizinkan sebuah penerbangan JetBlue untuk lepas landas di landasan yang sama. Untungnya, pengontrol melihat kesalahan tersebut dan menghentikan kedua pesawat dalam jarak 400 kaki satu sama lain untuk mencegah potensi tabrakan.