Putra sulung saya terus-menerus memukuli adik laki-lakinya. Apakah ini perilaku "anak laki-laki" yang normal untuk saudara laki-laki atau haruskah saya khawatir? Pertengkaran mereka yang terus-menerus membuat saya gila.
Jawaban
Anda pasti sudah khawatir, atau Anda tidak akan bertanya, jadi percayalah bahwa Anda punya alasan untuk menanggapi perilaku ini dengan serius dan bahwa Anda sebagai orang tua yang peduli dapat membuat perbedaan segera dan dalam jangka panjang.
Kita tidak harus menerima kekerasan atau menormalkan perilaku kekerasan, jadi jangan menerima/menoleransi kekerasan dalam hidup Anda sebagai hal yang pantas atau gender sebagai alasan.
Melindungi anak-anak Anda dari perilaku kekerasan, bahkan di media akan menjadi tempat awal yang baik.
Bantu anak-anak Anda untuk memiliki lingkungan yang bebas stres sebanyak mungkin dan bantu mereka belajar membicarakan rasa frustrasinya dan mengekspresikan diri melalui olahraga/hobi/kegiatan yang tidak mengandung kekerasan.
Tunjukkan sikap tenang dan peduli terhadap lingkungan dan hubungi perawat/konselor sekolah atau tenaga kesehatan profesional untuk setiap masalah medis/perilaku.
Jika terjadi kekerasan dalam rumah tangga atau Anda merasa tidak aman karena alasan apa pun, hubungi anggota keluarga/komunitas yang dapat dipercaya atau hubungi/Kirim SMS ke hotline (di Amerika Serikat ).
Berkomunikasilah dengan diri sendiri dan keluarga Anda menggunakan bahasa yang positif dan ketahuilah bahwa Anda tidak harus memiliki semua jawaban. Dibutuhkan sebuah desa!
Ini tidak baik. Anak laki-laki yang lebih tua melampiaskan rasa frustrasinya dan mencoba menemukan kejantanannya pada adik laki-lakinya. Si kecil sedang dan merasa dilecehkan. Dua hal yang dapat Anda lakukan…. perkuat sikap baik, suka menolong, dan perhatian. Berikan konsekuensi atas pertengkaran. Si adik juga tidak boleh memulainya. "Anak laki-laki akan menjadi anak laki-laki" adalah omong kosong. Lebih seperti "Anak laki-laki akan menjadi apa pun yang orang tua mereka izinkan".