Untuk mengontrol tekanan darah Anda, tubuh Anda harus menyesuaikan berapa banyak darah yang dipompa melalui jantung Anda. Tubuh Anda juga harus menyesuaikan jumlah tekanan di pembuluh darah Anda.
Bagaimana Otak Anda Merespon. Ketika tekanan darah Anda mulai turun terlalu rendah, sinyal dikirim ke otak Anda. Otak Anda merespons dengan memproduksi bahan kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter tertentu, yang disebut katekolamin, menyebabkan jantung Anda berdetak lebih cepat dan lebih kuat dan menyebabkan pembuluh darah Anda mengencang. Tindakan ini meningkatkan tekanan darah Anda.
Bagaimana Ginjal Anda Merespon. Perubahan kecepatan dan kekuatan detak jantung Anda juga menyebabkan perubahan jumlah darah yang mengalir melalui ginjal Anda. Ginjal Anda bereaksi terhadap tekanan darah rendah dengan memproduksi bahan kimia yang disebut renin, yang menyebabkan pembuluh darah mengencang. Renin diubah menjadi bahan kimia yang disebut angiotensin II, yang selanjutnya mengencangkan pembuluh darah Anda. Selain itu, neurotransmiter diperkirakan membuat ginjal memproduksi lebih banyak renin, meningkatkan tekanan darah lebih banyak lagi.
Ginjal Anda juga mengatur tekanan darah Anda dengan cara lain. Ketika tidak ada cukup cairan dalam tubuh Anda seperti dalam kasus di mana Anda mengalami dehidrasi atau mengalami pendarahan yang sangat berat, ginjal Anda akan menyerap garam, atau natrium, dan cairan dari urin Anda. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah cairan di pembuluh darah Anda dan meningkatkan tekanan darah Anda. Ini adalah bagaimana tubuh berusaha untuk menjaga tekanan darah pada tingkat normal. Tekanan darah Anda harus cukup tinggi agar cukup darah untuk mencapai semua organ. Sebaliknya, ketika ada terlalu banyak cairan dalam tubuh Anda, ginjal Anda akan membuang natrium dan kelebihan air dari tubuh Anda melalui urin. Ini mengurangi jumlah cairan atau plasma darah di pembuluh darah Anda dan menurunkan tekanan darah Anda.