Persepsi Disabilitas: Saatnya Berubah
Banyak orang memandang orang cacat dengan sikap apatis karena mereka tidak tahu apa-apa.
Saya sendiri adalah salah satu dari orang-orang ini, tetapi persepsi saya telah berubah.
Menyaksikan kebahagiaan mereka secara langsung telah mengubah pikiran saya.
Saya ingin mengubah pikiran Anda, jadi tetap buka.
Itu sebabnya saya ingin berbagi pengalaman saya dengan Anda, sehingga Anda dapat melakukan lebih baik daripada saya.
“Kasihan”
“Secara umum, orang memandang setiap individu penyandang disabilitas dengan belas kasihan, yang pada dasarnya adalah simpati.” — Perpustakaan Sains Nasional
Rintangan terbesar untuk mengubah pandangan Anda adalah "rasa kasihan".
Mungkin sulit dipercaya, tetapi simpati Anda tidak selalu merupakan hal yang baik.
Anda mungkin mendapatkan simpati karena Anda percaya, misalnya, bahwa seseorang yang cacat tidak dapat melakukan sebagian besar tugas kehidupan sehari-hari dan secara alami sensitif.
Asumsi seperti itu salah dan merupakan jebakan. Izinkan saya memberi tahu Anda alasannya.
Ini karena penyandang disabilitas dapat melakukan banyak tugas yang sama seperti Anda dan saya.
Saya telah melihat ini secara langsung.
Salah satu sahabat dekat saudara laki-laki saya yang cacat memiliki banyak keterbatasan fisik.
Dia berada di kursi roda, dia kesulitan berbicara, dll.
Tapi dia mampu melakukan banyak hal sendiri. Dia bahkan memegang posisi penuh waktu di toko kelontong yang sering saya kunjungi.
Ketika saya berbicara dengannya, dia selalu berusaha untuk tersenyum dan bahagia.
Dia adalah panutan bagi saya. Keyakinan, kebahagiaan sejati, dan ketangguhan adalah sifat-sifat yang saya hormati dan, terkadang, membuat iri.
Ketika saya melihatnya bekerja, saya tidak memiliki simpati, tetapi saya memiliki empati.
Empati di atas simpati
Untuk mengatasi penghalang simpati, kita harus lebih berempati dan pengertian, meski itu sulit.
Mungkin sulit untuk memahami situasi mereka pada awalnya, tetapi bertahanlah.
Ini akan menjadi lebih mudah dengan waktu dan dedikasi, dan ketika itu terjadi, percayalah, semuanya akan sepadan.
Alih-alih merasa kasihan pada orang cacat, Anda akan melihat mereka sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari Anda.
““Ada begitu banyak hal yang dapat dipelajari oleh orang-orang yang berbadan sehat dari kearifan yang sering kali menyertai kecacatan. Tapi ruang perlu dibuat. Tangan perlu menjangkau. Orang-orang perlu diangkat.” —Alice Wong
Untuk mempelajari lebih lanjut, saya sarankan Anda membaca “ Visibilitas Disabilitas ” oleh Alice Wong. Bukunya menceritakan kisah orang pertama dari para penyandang disabilitas.
Terima kasih sudah membaca!
Tunggu sebentar. Anda bisa mendapatkan artikel saya di kotak masuk Anda. Berlangganan di sini .