Rencana SpaceX untuk Merevolusi Transportasi Luar Angkasa

May 09 2023
Perjalanan luar angkasa selalu dianggap mewah, hanya dapat diakses oleh beberapa orang terpilih. Namun, SpaceX, sebuah perusahaan eksplorasi ruang angkasa swasta yang didirikan oleh pengusaha Elon Musk, memiliki misi untuk mengubah hal tersebut.

Perjalanan kecepatan S selalu dianggap mewah, hanya dapat diakses oleh beberapa orang terpilih. Namun, SpaceX, sebuah perusahaan eksplorasi ruang angkasa swasta yang didirikan oleh pengusaha Elon Musk, memiliki misi untuk mengubah hal tersebut. Dalam TED Talk oleh Gwynne Shotwell, Presiden dan COO SpaceX, dia mengungkapkan rencana perusahaan untuk menggunakan perjalanan ruang angkasa lebih dari sekadar eksplorasi ruang angkasa.

Dalam ceramahnya, Shotwell membahas kemungkinan menggunakan roket dan pesawat ruang angkasa untuk mengangkut orang ke seluruh dunia dalam hitungan menit, suatu prestasi yang saat ini membutuhkan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari dengan alat transportasi konvensional. Dia memperkenalkan konsep "perjalanan luar angkasa dari titik ke titik", sebuah cara transportasi revolusioner yang dapat membawa Anda dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat.

Shotwell menyoroti fakta bahwa atmosfer Bumi adalah cairan, seperti air, dan dengan memanfaatkan karakteristik ini, kita dapat menggunakannya untuk memindahkan benda-benda di sekitar Bumi dengan sangat cepat. Bayangkan bisa melakukan perjalanan dari Los Angeles ke Shanghai hanya dalam waktu 30 menit, sebuah perjalanan yang saat ini memakan waktu sekitar 15 jam dengan pesawat. Dengan perjalanan ruang angkasa point-to-point, ini bisa menjadi kenyataan.

Tapi bagaimana rencana SpaceX untuk mencapai ini? Jawabannya terletak pada roket dan pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali. Saat ini, biaya perjalanan luar angkasa sangat tinggi, dan bahaya yang terlibat dalam peluncuran roket dan pesawat luar angkasa cukup besar. Namun, SpaceX berupaya mengurangi risiko dan biaya ini dengan mengembangkan roket dan pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali yang dapat diterbangkan berkali-kali.

Shotwell menjelaskan bahwa roket Falcon 9, misalnya, dirancang untuk dapat digunakan kembali hingga sepuluh kali lipat, mengurangi biaya perjalanan ruang angkasa dengan jumlah yang signifikan. Selain itu, pesawat ruang angkasa Naga, yang digunakan untuk memasok Stasiun Luar Angkasa Internasional, juga dirancang agar dapat digunakan kembali. Dengan menggunakan kembali roket dan pesawat luar angkasa ini, SpaceX membuat perjalanan luar angkasa lebih mudah diakses dan terjangkau.

Proses perjalanan ruang angkasa point-to-point relatif mudah. Roket dan pesawat ruang angkasa yang sama yang digunakan untuk pergi ke orbit dapat digunakan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa ke atmosfer bumi. Dari sana, ia akan terbang dengan kecepatan tinggi ke sisi lain planet sebelum memasuki kembali atmosfer, melambat, dan mendarat di tujuannya. Kecepatan tinggi pesawat ruang angkasa akan memungkinkannya menempuh jarak yang sangat jauh dalam waktu singkat.

Meskipun perjalanan antariksa point-to-point masih dalam tahap awal pengembangan, teknologinya berkembang pesat. SpaceX telah mendemonstrasikan teknologi tersebut dengan roket Falcon 9 dan pesawat luar angkasa Dragon dan terus menguji dan menyempurnakan teknologi tersebut. Di masa depan, perjalanan antariksa point-to-point dapat memiliki aplikasi lain, seperti wisata antariksa, peluncuran satelit, dan bahkan menjajah planet lain.

Kesimpulannya, rencana SpaceX untuk merevolusi transportasi luar angkasa dengan membuatnya lebih mudah diakses dan terjangkau dapat mengubah cara kita bepergian selamanya. Dengan perjalanan ruang angkasa titik-ke-titik, kita dapat melakukan perjalanan keliling dunia dalam hitungan menit, bukan jam, membuatnya lebih mudah dan nyaman untuk terhubung dengan orang dan tempat. Pendekatan inovatif SpaceX untuk eksplorasi ruang angkasa dapat membuka kemungkinan dunia baru bagi umat manusia, dan kami senang melihat apa yang akan mereka hasilkan selanjutnya.