SmartGPT: Menyempurnakan Model Bahasa dengan Desain Modular, Penalaran, dan Manajemen Memori
GitHub:https://github.com/Cormanz/smartgpt
SmartGPT adalah program eksperimental yang memungkinkan model bahasa besar (LLM) menangani tugas kompleks dengan lebih efisien. Mengintegrasikan kerangka kerja AI yang ada bertujuan untuk meningkatkan modularitas, penalaran, dan konfigurasi sekaligus menangani manajemen memori dan batasan ekosistem. Pada artikel ini, kita akan membahas fitur utama SmartGPT, agennya, integrasi LUA, dan sistem manajemen memori, cara menggunakannya, dan sistem plugin uniknya.
Seiring perkembangan kecerdasan buatan, model bahasa besar (LLM) seperti GPT-3.5 dan GPT-4 menjadi semakin kuat, mampu menangani tugas-tugas kompleks dengan masukan pengguna yang minimal. Namun, selalu ada ruang untuk perbaikan. Masukkan SmartGPT, sebuah program eksperimental yang bertujuan untuk meningkatkan LLM dengan memecah tugas menjadi masalah yang lebih kecil, mengkotak-kotakkan proses penalaran, dan mengumpulkan informasi dari sumber eksternal.
Mengapa SmartGPT?
Meskipun sudah ada solusi seperti Auto-GPT dan BabyAGI, SmartGPT menonjol karena modularitasnya, kemampuan penalarannya, dan kemudahan konfigurasinya. Namun, itu juga menghadapi beberapa keterbatasan terkait pengelolaan ekosistem dan memori, di mana pengembangan lebih lanjut diperlukan.
Fitur Utama
Agen: SmartGPT menggunakan sistem hierarki agen (Manajer, Bos, Karyawan, dan Minion) yang memecah tugas menjadi subtugas yang lebih kecil dan menyelesaikannya dengan lebih efisien.
Integrasi LUA: SmartGPT menggabungkan skrip LUA untuk menjalankan skrip sederhana, yang secara signifikan meningkatkan kerangka kerja yang ada.
Manajemen Memori: Meskipun masih dalam pengembangan, sistem manajemen memori SmartGPT terinspirasi oleh Agen Generatif dan VectorDB di AutoGPT, memanfaatkan observasi, refleksi, dan kueri untuk mengelola memori secara lebih efektif.
Sistem Plugin: Salah satu keunggulan utama SmartGPT adalah sistem pluginnya, yang memungkinkan pembuatan dan pengelolaan perintah, dependensi, dan penyimpanan data jangka panjang.
Menggunakan SmartGPT
SmartGPT paling cocok untuk sistem Linux, dengan prasyarat termasuk Rust dan Cargo. Proses instalasi melibatkan kloning repositori, menginstal Faiss (opsional), dan menjalankan repositori menggunakan perintah Cargo.
SmartGPT adalah eksperimen inovatif yang bertujuan untuk mendorong batas kemampuan LLM terkait modularitas, penalaran, dan manajemen memori. Meskipun masih dalam tahap percobaan dan tidak direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan, program ini menawarkan gambaran sekilas yang menjanjikan tentang masa depan model bahasa AI dan aplikasi potensialnya.