Mengapa Saya Menyukai Matematika

May 08 2023
Matematika adalah mata pelajaran yang selalu dibenci oleh siswa dari generasi manapun. Meskipun demikian, itu harus dihormati karena sulit untuk menjadi orang yang selalu dibenci.
Foto oleh Raghav Modi di Unsplash

Matematika adalah mata pelajaran yang selalu dibenci oleh siswa dari generasi manapun. Meskipun demikian, itu harus dihormati karena sulit untuk menjadi orang yang selalu dibenci.

Saya sudah cukup melihat bagaimana sebagian besar siswa saya membenci matematika dan ekspresi mereka ketika mereka mengikuti kelas matematika atau mengerjakan tugas. Namun, mereka perlu menyadari betapa kuatnya matematika dalam mengendalikan dan menguasai dunia.

Matematika adalah bahasa alam, tetapi tidak berbicara kata-kata; itu membisikkan angka sebagai gantinya. Selain itu, angka mengungkapkan rahasia alam semesta, seperti yang telah diungkapkan oleh ilmuwan dan matematikawan. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan Matematika, apalagi menceritakan prediksi, takdir, mengajarkan berpikir kritis dan logis.

Kecintaan terhadap matematika adalah suatu keharusan karena memberikan kesempatan yang tinggi untuk memahami pemikiran logis dan keputusan yang lebih baik. Selain itu, matematika adalah cara untuk menguji bagaimana orang berpikir dan seberapa rasional mereka.

Tak hanya itu, matematika merancang keindahan alam dengan memperkenalkan rasio emas. Ini menawarkan komposisi organik dan tampak alami yang cantik yang secara estetika menyenangkan mata. Ketika kebanyakan orang membencinya, itu memberikan keindahan. Lagi pula, jatah emas tidak hanya ditemukan di alam tetapi juga dalam desain buatan manusia seperti piramida, Monalisa Da Vinci, logo merek, bahkan wajah manusia, sehingga menggunakan jatah emas untuk melewati tingkat estetika yang tinggi.

Foto oleh Vinsen Cekrani di Unsplash

Sebagai bahasa alam, matematika membantu manusia dan memberikan jawaban atas yang belum terjawab. Oleh karena itu, siswa harus belajar dan lebih mencintai matematika untuk mendapatkan banyak keuntungan, namun siswa membencinya karena menganggap matematika itu sulit dan tidak penting untuk masa depan, padahal matematika adalah satu-satunya jawaban untuk setiap masalah di alam semesta ini. Semuanya bisa diprediksi dan diperhitungkan sehingga kita bisa memiliki keputusan yang lebih baik dalam hidup.

Matematika itu menyenangkan, dan membuat orang yang mempelajarinya merasa telah memecahkan suatu masalah, dan ketika kasusnya ditutup, itu menimbulkan perasaan puas yang tidak bisa dijelaskan. Namun, growth mindset diperlukan saat belajar matematika karena jika kita gagal dalam menghitung angka, kita tidak mudah menyerah, malah berusaha mencari cara lain untuk menyelesaikannya karena matematika selalu menemukan cara untuk memecahkan teka-teki tersebut.

Tujuannya adalah untuk membuat matematika kembali hebat sehingga siswa akan menyukainya dan menyadari betapa pentingnya matematika. Matematika bukan hanya tentang memecahkan persamaan dan menghafal rumus untuk ujian. Ini tentang menjelajahi alam semesta dan menemukan ide-ide menggembirakan yang membentuk pemahaman kita tentang dunia. Dari pola di alam hingga cara kerja kosmos, matematika adalah kunci yang membuka misteri alam semesta. Jadi mengapa tidak bergabung dalam petualangan dan temukan kemungkinan luar biasa yang menanti Anda di dunia matematika?