Mengubah Kesedihan: Bagaimana Mengubah Diri Kita Dapat Mengubah Dunia

May 04 2023
Temukan Koneksi Kesedihan Universal dan Temukan Kedamaian Batin untuk Menciptakan Perubahan Positif
Kesedihan adalah emosi yang kita semua alami. Namun pernahkah Anda mempertimbangkan bahwa kesedihan Anda bukan hanya pribadi tetapi juga bagian dari kesedihan yang lebih besar yang mempengaruhi dunia? Ada kesedihan orang-orang yang terbunuh, cacat, dan terlantar akibat perang.
Foto oleh Joshua Earle di Unsplash

Kesedihan adalah emosi yang kita semua alami. Namun pernahkah Anda mempertimbangkan bahwa kesedihan Anda bukan hanya pribadi tetapi juga bagian dari kesedihan yang lebih besar yang mempengaruhi dunia? Ada kesedihan orang-orang yang terbunuh, cacat, dan terlantar akibat perang. Ada ibu, saudara perempuan, istri, dan kekasih yang menangis dan menderita karena kehilangan mereka. Ada kesedihan jutaan orang yang menderita setiap hari karena kemiskinan, diskriminasi, dan ketidakadilan. Semua kesedihan ini, seperti ketakutan dan kesenangan, adalah hal yang biasa bagi umat manusia. Ini adalah kesedihan umat manusia yang tidak pernah berakhir dan mungkin tidak akan pernah berakhir karena kita telah membuat dunia begitu mengerikan.

Kita telah membangun masyarakat yang korup dan penuh kekerasan, dan kita telah berkontribusi melalui ketakutan, keserakahan, dan keegoisan kita. Kami telah menciptakan dunia kebangsaan, perpecahan, dan konflik yang menyebabkan perang, penderitaan, dan kematian. Kita menutup mata terhadap penderitaan orang lain karena tidak menyentuh kita atau karena kita menganggap itu bukan masalah kita. Kami telah mencari kenyamanan dalam agama, doktrin, dan kepercayaan yang tidak membantu kami mengakhiri kesedihan kami atau mencegah perang. Kami telah menjadikan kesedihan kami sebagai hiburan atau gosip yang kami bawa sepanjang hidup kami.

Tapi bisakah kesedihan berakhir? Bisakah kita membebaskan diri kita dari hal-hal sepele kehidupan, rasa sakit, kecemasan, kesepian, dan kesedihan? Bisakah kita berhenti menangis untuk diri kita sendiri dan mulai menangis untuk orang lain? Bisakah kita mengubah dunia dengan mengubah diri kita sendiri?

Ini adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab, tetapi kita perlu menanyakannya jika kita ingin menemukan makna dan tujuan dalam hidup kita. Kita perlu menghadapi kesedihan kita dan menyadari bahwa itu tidak hanya bersifat pribadi tetapi juga universal. Kita perlu memahami bahwa kesedihan kita saling berhubungan dengan kesedihan orang lain dan bahwa kita dapat membuat perubahan dengan peduli dan berbagi.

Kita harus mulai dengan mengakhiri kesedihan kita dan menemukan kedamaian batin. Kita perlu belajar melepaskan masa lalu dan hidup di masa sekarang. Kita perlu menerima apa adanya dan bukan apa yang kita inginkan. Kita perlu memupuk rasa keterpisahan dan welas asih yang memungkinkan kita melihat penderitaan orang lain sebagai penderitaan kita sendiri. Kita perlu berlatih mindfulness, meditasi, atau teknik lain yang membantu kita untuk hadir dan menyadari pikiran, perasaan, dan tindakan kita. Kita perlu terhubung dengan orang lain dan membangun hubungan yang bermakna berdasarkan kepercayaan, rasa hormat, dan empati.

Kita juga perlu mengubah dunia dengan mengubah diri kita sendiri. Kita perlu menjadi agen perubahan yang dapat menginspirasi, mendidik, dan memberdayakan orang lain untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Kita perlu memulai dengan mempertanyakan nilai, kepercayaan, dan perilaku kita yang berkontribusi pada masalah dunia. Kita perlu menantang status quo dan mengadvokasi keadilan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Kita perlu mendukung penyebab dan organisasi yang mempromosikan perdamaian, hak asasi manusia, dan keberlanjutan. Kita perlu memilih, menjadi sukarelawan, menyumbang, atau terlibat dalam bentuk tindakan sipil apa pun yang dapat membuat perbedaan.

Perlu kita ingat bahwa kesedihan kita bukanlah akhir cerita melainkan awal dari babak baru. Kita perlu melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan mengubah diri kita sendiri dan dunia. Kita perlu percaya bahwa kita dapat membuat perbedaan dan bahwa tindakan kita penting. Kita perlu memiliki harapan, keyakinan, dan keberanian untuk menghadapi tantangan hidup dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi diri kita sendiri dan orang lain.

Pada akhirnya kesedihan kita dapat dilihat sebagai benih yang ditanam di tanah hati kita. Ia memiliki potensi untuk tumbuh menjadi pohon yang indah yang dapat memberikan keteduhan dan perlindungan bagi diri kita sendiri dan orang lain. Tetapi agar hal ini terjadi, kita perlu menyiraminya dengan welas asih, perhatian, dan tindakan. Kita perlu memeliharanya dengan sinar matahari kesadaran, perhatian penuh, dan kedamaian batin. Kita perlu melindunginya dari angin keserakahan, kebencian, dan ketidaktahuan yang dapat mencabutnya dari tanah. Hanya dengan begitu kesedihan kita dapat berubah menjadi sumber kekuatan, ketahanan, dan inspirasi yang dapat berbuah bagi generasi yang akan datang.

Baca juga

Kita Tidak Pernah Cukup Dekat untuk Mengatakan Kita Putus Aku Akan Mencintaimu dengan Cara Baru dan Menakjubkan