Tantangan Desain Hari 3 (3/50)
Hari ke-3, sudah! Aoi Sejima dan saya bersemangat karena tantangan desain ini telah memotivasi satu sama lain dengan sangat baik! Kita tidak perlu memikirkan portofolio atau nilai kita untuk tantangan ini!
✅ Inilah cara saya mengatur waktu saya untuk tantangan hari ke-3:
- ⏱️ 45 mnt — Meneliti, bertukar pikiran, dan merancang
- ⏱️ 30 mnt — Diekspor, Dibuat mock-up, dan diposting tantangan saya
Tema: Jangan Ganggu / Konsep saya: Saya merasa sedih
Proses Desain
Kita dapat dengan mudah melihat "Jangan Ganggu" dalam kehidupan kita sehari-hari:
- Saat kita pergi ke hotel, kita bisa memasang tanda “Jangan Ganggu” untuk mencegah petugas kebersihan membersihkan kamar kita.
Saya pikir "Jangan Ganggu" adalah ekspresi yang cukup langsung. Pada titik ini, saya ingat apa yang saya baca dari karya Hari 2 Aoi: "Jadi, saya bertanya pada diri sendiri apa arti topik ini bagi saya." Oleh karena itu, saya menanyakan pertanyaan ini kepada diri saya sendiri.
Saya telah menggunakan tanda atau mode "Jangan Ganggu" ketika saya mengerjakan sesuatu yang penting, seperti rapat, ujian, atau proyek, dan ketika saya perlu mengambil dari orang lain hanya untuk beberapa jam.
Lalu, bagaimana jika saya menunjukkan status emosional saya alih-alih mengatakan "Jangan Ganggu"?
Dengan pertanyaan ini, saya memilih pesan “Saya butuh waktu saya” dan memutuskan untuk memvisualisasikan status emosional berdasarkan tingkat depresi yang dirasakan orang. Juga, saya menggunakan warna biru sebagai warna utama karena banyak orang mengatakan "Saya merasa BIRU".
Proses (Timelapse)
Desain akhir — Layar
Takeaway
- Jangan HANYA fokus pada suatu konsep. Jaga kepraktisan . Dibandingkan dengan dua proyek sebelumnya, saya merasa proyek hari ini lebih seperti layar kampanye. Mungkin efektif untuk menyampaikan pesan kepada audiens, tetapi saya memulai tantangan desain ini untuk mempraktikkan berbagai desain antarmuka yang estetis DAN bermanfaat. Akan lebih baik untuk memikirkan bagaimana saya menghubungkan konsep saya dengan kepraktisan.