Ganja untuk Kesehatan Mental: Obati Kecemasan, Depresi, dan Stres

May 09 2023
Ganja, alias mariyuana, reefer, gas, pohon, pot telah menjadi topik kontroversial sejak ayah saya mendandani saya seperti murid Eaton untuk bersekolah di sekolah tata bahasa di Mt. Vernon, NY; Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ganja memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan mental.

Ganja, alias mariyuana, reefer, gas, pohon, pot telah menjadi topik kontroversial sejak ayah saya mendandani saya seperti murid Eaton untuk bersekolah di sekolah tata bahasa di Mt. Vernon, NY; Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ganja memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan mental. Saya ingin segera menjelajahi bagaimana ganja dapat membantu Anda mengatasi kecemasan, depresi, dan stres. Jadi, ambil sambungan, aj, pipa, bong, rig, pemukul satu atau (jika Anda harus) tumpul) dan mari selami!

Ilmu di balik Ganja dan Kesehatan Mental

Sebelum kita mempelajari manfaat ganja untuk kesehatan mental, mari kita lihat sekilas ilmu di baliknya. Tubuh kita memiliki sistem yang disebut sistem endocannabinoid (ECS), yang mengatur berbagai fungsi tubuh seperti tidur, nafsu makan, dan suasana hati. Ganja mengandung senyawa yang disebut cannabinoids, yang berinteraksi dengan ECS untuk menghasilkan efek terapeutik.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ganja dapat membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan stres dengan merangsang pelepasan neurotransmiter tertentu seperti serotonin dan dopamin. Selain itu, ganja juga dapat mengurangi peradangan, yang sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental, dan juga dapat membantu mengatasi insomnia!

Ganja untuk Kecemasan

Kecemasan adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum, mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun ada berbagai obat yang tersedia untuk mengatasi kecemasan, obat-obatan tersebut seringkali memiliki efek samping seperti kantuk, pusing, dan kecanduan.

Ganja, di sisi lain, telah ditemukan sebagai pengobatan yang efektif untuk kecemasan tanpa efek samping yang parah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Psychopharmacology menemukan bahwa ganja dapat mengurangi kecemasan pada individu dengan gangguan kecemasan sosial. Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders menemukan bahwa ganja dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan memperbaiki suasana hati secara keseluruhan.

Ganja untuk Depresi

Depresi adalah gangguan kesehatan mental umum lainnya, yang mempengaruhi lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia. Sementara obat antidepresan banyak digunakan untuk mengobati depresi, mereka sering membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mulai bekerja dan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, susah tidur, dan disfungsi seksual dan siapa yang mau??

Ganja, di sisi lain, telah ditemukan sebagai pengobatan yang bekerja cepat untuk depresi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders menemukan bahwa ganja dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi dalam beberapa jam penggunaan. Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychology menemukan bahwa ganja dapat mengurangi gejala depresi pada individu dengan gangguan bipolar. Komedian dan penikmat ganja Katt Williams melaporkan bahwa ganja memiliki bahan yang dikenal sebagai " f @ #k it " yang membantu orang mendapatkan beberapa perspektif tentang apa yang mungkin membuat mereka tertekan.

Ganja untuk Stres

Stres adalah masalah umum yang mempengaruhi setiap orang di beberapa titik dalam hidup mereka. Sementara beberapa stres diperlukan, stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kecemasan, depresi, dan penyakit jantung.

Ganja telah ditemukan sebagai pengobatan yang efektif untuk stres, berkat kemampuannya untuk merangsang pelepasan endorfin, yang merupakan penguat suasana hati alami. Selain itu, ganja juga dapat mengurangi peradangan yang sering dikaitkan dengan stres kronis.

Ganja memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental, terutama bagi individu yang berjuang melawan kecemasan, depresi, dan stres. Meskipun ganja mungkin bukan untuk semua orang, ada baiknya ditelusuri sebagai pilihan pengobatan potensial untuk gangguan kesehatan mental. Seperti biasa, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mencoba pengobatan baru.

-Kevin Lance Murray untuk Kesehatan KLM , 2023